Ngeri, Pria Tewas dengan Leher Nyaris Putus di Hutan Kupang

Ngeri, Pria Tewas dengan Leher Nyaris Putus di Hutan Kupang

Yufengki Bria - detikBali
Sabtu, 08 Mar 2025 13:20 WIB
Pria tanpa identitas ditemukan tewas di hutan Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT. (Istimewa).
Foto: Pria tanpa identitas ditemukan tewas dengan luka bacok di lehernya di dalam hutan di di RT 10, RW 20, Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT. (Istimewa)
Kupang -

Warga di RT 10, RW 20, Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam hutan, Sabtu (8/3/2025). Kondisi pria tanpa identitas itu mengenaskan. Lehernya nyaris putus dengan luka bacok menganga.

Dalam video viral yang dilihat detikBali, tampak jenazah pria itu mengenakan kaus hitam dan celana celana training hitam. Tangan kirinya tampak mengenakan jam tangan hitam.

Saat ditemukan, tubuhnya kondisi telentang di atas tanah yang ditumbuhi rumput liar. Namun, posisi kepala yang nyaris terpisah dengan leher berlawanan arah dengan badan, yakni menghadap ke tanah.

"Saya dari tadi di tempat kejadian perkara (TKP). Ini diduga korban pembunuhan dengan cara ditebas dengan parang," ungkap Kapolresta Kupang Kota, Kombes Aldinan Manurung, Sabtu siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aldinan menjelaskan polisi menerima informasi kejadian itu pada pukul 10.30 Wita tadi. Korban diduga dibacok sekitar pukul 05.00 Wita. Sebab, kondisi mayatnya belum membusuk dan lebam.

"Kami sudah lakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab kematiannya dan juga bisa mengungkap pelakunya," jelas Aldinan.

ADVERTISEMENT

Menurut Aldinan, jenazah pria itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang untuk diautopsi. Polisi juga masih menyelidiki identitasnya.

"Identitasnya belum kami dapati. Kami belum dapatkan dompetnya yang berisi KTP maupun kartu identitas lainnya, tetapi tadi kami temukan handphone korban, nanti kami coba selidiki dari situ (handphone korban)," imbuh Aldinan.

Aldinan meminta masyarakat Kota Kupang agar segera melapor jika ada anggota keluarganya hilang maupun mengenal korban. "Kalau ada yang tahu korban ini, segera koordinasi dengan kami. Kasus ini masih penyelidikan," pungkas Aldinan.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads