Kades di Rote Ndao Babak Belur Dikeroyok Sejumlah Pemuda

Kades di Rote Ndao Babak Belur Dikeroyok Sejumlah Pemuda

Yufengki Bria - detikBali
Senin, 24 Feb 2025 14:42 WIB
Kades babak belur dikeroyok sejumlah pemuda di Dusun Longgo, Desa Busalangga Timur, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, NTT. (Dok. Polsek Rote Barat Laut).
Foto: Kades babak belur dikeroyok sejumlah pemuda di Dusun Longgo, Desa Busalangga Timur, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, NTT. (Dok. Polsek Rote Barat Laut)
Kupang -

Kepala Desa (Kades) Boni, Dominggus Fanggi (45), babak belur dikeroyok sejumlah pemuda di Jalan Raya Dusun Longgo, Desa Busalangga Timur, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar pukul 01.00 Wita, Minggu (23/3/2025).

"Korban adalah Kepala Desa Boni, Kecamatan Loaholu, Rote Ndao. Tapi, korban sonde (tidak) pastikan jumlah pelakunya berapa orang. Dia hanya bilang ada tujuh motor dan juga berboncengan," ujar Kapolsek Rote Barat Laut, Ipda Andri Pah, Senin siang.

Andri menuturkan kejadian itu berawal saat Dominggus keluar dari rumahnya pada pukul 21.30 Wita dengan mengendarai sepeda motor. Dia hendak pergi bertemu dengan rekannya, Abet Modok, di Desa Busalangga Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, setiba di rumahnya, Abet tidak ada. Dominggus kemudian bergegas pulang ke rumahnya. Namun, ketika tiba di lokasi kejadian, datanglah para pemuda itu yang sedang berboncengan dengan tujuh motor.

"Jadi para terduga pelaku itu berboncengan sambil zig-zag di jalan raya. Sehingga korban menegur mereka," tutur Andri.

ADVERTISEMENT

Para pemuda itu, Andri melanjutkan, kemudian turun dari sepeda motornya dan langsung mengeroyok Dominggus dengan cara memukul dan menendangnya berulang kali hingga terjatuh.

Saat itu, Dominggus berteriak meminta pertolongan kepada warga setempat. Para pelaku akhirnya berhenti mengeroyok Dominggus. Mereka kemudian kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Dominggus langsung menuju ke Polsek Rote Barat Laut untuk membuat laporan polisi. "Kami sangat maksimal dalam pengungkapan tindak pidana ini agar adanya efek jera bagi para pelaku dan mencegah terulang kembali peristiwa seperti ini," jelas Andri.

Andri mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Dia meminta masyarakat agar melihat atau menyaksikan kejadian itu dapat memberikan informasi kepada polisi.

"Sehingga kami cepat menangkap mereka untuk diproses hukum. Saya pastikan mereka segera ditangkap," pungkas Andri.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads