Seorang perempuan dikeroyok saat berjualan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengeroyokan dilakukan oleh sejumlah perempuan.
Informasi yang dihimpun detikBali, korban pengeroyokan berinisial F, warga Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima. Korban diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Pengeroyokan bermula saat F menuduh pembeli kopi telah mencabulinya. Keluarga pembeli yang dituduh itu tidak terima dan marah-marah hingga mengeroyok F. Untung aksi pengeroyokan tidak berlanjut karena dilerai oleh sejumlah pengunjung RSUD Bima lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya tadi sore," kata pejabat Hubungan Masyarakat (Humas) RSUD Bima, Muhammad Akbar, saat dikonfirmasi detikBali, Senin (17/2/2025).
Akbar memastikan insiden itu tidak ada kaitannya dengan pelayanan RSUD Bima. "Itu masalah keluarga pasien, bukan soal pelayanan," terang Akbar.
Menurut Akbar, sejumlah orang yang ribut diamankan satuan pengamanan (satpam) yang saat itu tengah berkeliling memantau kondisi RSUD Bima. Keributan dipastikan tidak mengganggu pelayanan RSUD Bima.
"Sudah ditangani dengan baik dan tidak mengganggu pelayanan," jelas Akbar.
(iws/iws)