Polisi kini memburu pelaku perampokan di Perumahan Kori Nuansa Barat Blok III Nomor 6, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Perampokan itu mengakibatkan satu orang penghuni rumah bernama Kartini (57) tewas.
"Masih kami selidiki," kata Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, saat ditemui detikBali di Kampial, Keluarahan Benoa, Kuta Selatan, Minggu (23/2/2025).
Yudistira menegaskan penyidik sudah mengantongi identitas terduga pelaku. Polisi juga sudah menggali informasi dari sejumlah saksi di sekitar rumah Kartini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa saksi sudah kami periksa," imbuhnya.
Seusai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi lalu meminta keterangan beberapa tetangga Kartini. Saat ini, polisi juga masih mendalami motif dugaan perampokan tersebut.
"Kami belum dapat memastikan apa yang hilang. Motifnya juga masih kami dalami," imbuhnya.
Sebelumnya, satu keluarga di Perumahan Kori Nuansa Barat Blok III Nomor 6, Kelurahan Jimbaran, diduga dirampok sekitar pukul 03.40 Wita, Minggu. Satu orang penghuni rumah berinisial K alias Kartini ditemukan tewas akibat luka berat di kepala belakang setelah sempat sekarat di atas meja.
Sementara itu, perampok sekaligus pembunuh Kartini diduga seorang kuli bangunan yang bekerja di proyek belakang rumah tersebut. Ciri-ciri fisik perampok itu diketahui dari keterangan rekan kuli bangunan tersebut dan foto profil WhatsApp (WA) yang bersangkutan.
"Pakai jaket hitam, celana pendek, badan tegap agak berotot. Dia pendek, masih muda orangnya. Kukunya panjang. Rambut, cepak biasa. Tinggi sekitar 160 sentimeter," ungkap Jo (50), tetangga sebelah rumah rumah korban, Minggu. Jo enggan mempublikasikan nama lengkapnya.
Jo mengungkapkan ciri-ciri terduga perampok itu juga didapatkan dari anak Kartini, yakni Dika. Saat perampokan itu, Dika yang sedang berada di rumah tersebut juga turut menjadi korban. Dika mengalami luka memar di kepala dan wajah.
Menurut Jo, kuli bangunan lainnya di proyek tersebut sempat menghubungi terduga pelaku melalui pesan WA. Terduga pelaku menyebut dirinya pergi ke Ubud, Kabupaten Gianyar. Terduga pelaku beralasan pergi karena hanya mendapat gaji kecil selama bekerja di proyek belakang rumah Kartini.
(iws/iws)