Vila Tempat WN Ukraina Dianiaya-Dirampok Disewa Bule dengan Identitas Palsu

Vila Tempat WN Ukraina Dianiaya-Dirampok Disewa Bule dengan Identitas Palsu

Aryo Mahendro - detikBali
Sabtu, 01 Feb 2025 17:59 WIB
Kondisi vila di kawasanΒ Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu (1/2/2025). Vila itu diduga menjadi lokasi penganiayaan dan perampokan terhadap WNΒ Ukraina, Igor Iermakov. (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Kondisi vila di kawasanΒ Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu (1/2/2025). Vila itu diduga menjadi lokasi penganiayaan dan perampokan terhadap WNΒ Ukraina, Igor Iermakov. (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Badung -

Sebuah vila di Jalan Blong Keker, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, disewa oleh tiga bule dengan identitas palsu. Vila itu diduga menjadi lokasi penganiayaan dan perampokan terhadap warga negara (WN) Ukraina, Igor Iermakov.

"Kata bos saya, nomor (kode) booking tidak terlacak. Data identitas palsu karena sudah dicek imigrasi," kata staf kebersihan vila yang enggan disebut namanya saat ditemui detikBali, Sabtu (1/2/2025).

Iermakov dan sopirnya dirampok sejumlah orang bertopeng dan berpakaian serba hitam di Jalan Tundun Penyu, Ungasan, Kuta Selatan, pada 15 Desember 2024. Perampok yang diduga merupakan gangster asal Rusia itu juga merampas ponsel dan menganiaya Iermakov di sebuah vila di kawasan Jimbaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf vila itu menuturkan tiga warga asing menyewa vila tersebut sejak 28 November hingga 16 Desember 2024 secara online. Salah satu dari mereka bertindak sebagai penyewa dan diduga menggunakan nama samaran Andre Maroski (inisial AM di laporan polisi).

Staf vila mengaku mendatangi vila itu setiap dua atau tiga hari sekali untuk layanan kebersihan. Itu pun atas seizin atau jika dipanggil datang ke vila oleh Andre.

"Saya tidak terlalu ingat namanya. Yang saya ingat, namanya Andre Maroski atau siapa begitu. Dia tinggal di sini dengan dua orang temannya. Bule juga," imbuh staf vila itu.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, Andre dan dua temannya tidak menunjukkan gelagat aneh selama berada di vila itu. "Mereka kadang nonton TV di ruang tamu atau duduk-duduk saja. Seperti tamu-tamu normal lainnya. Nggak pernah aneh-aneh. Saya lihat mereka salat, mereka rajin salat," imbuhnya.

Staf vila itu tidak mengetahui peristiwa penculikan dan perampokan terhadap Iermakov. Hanya saja, Andre sempat menolak kamarnya dibersihkan sehari menjelang perampokan tersebut dengan alasan kondisinya masih bersih dan akan meninggalkan vila (check out) pada 16 Desember 2024.

"Saya sempat chat (Andre) paginya, tapi nggak dibalas. Saya datangi vilanya, pintu garasi terbuka. Jendela belakang terbuka juga," pungkasnya.

Mathis, salah seorang penghuni vila di depan kamar yang disewa Andre, mengetahui kasus perampokan oleh geng Rusia terhadap bule Ukraina itu dari polisi. Dia sempat melihat sejumlah polisi mendatangi dan memeriksa vila itu.

"Dua minggu lalu saya ada lihat polisi di sini. Polisi memotret vila itu. Saya sempat menanyakan apa yang terjadi di vila itu ke polisi. Katanya, ada perampokan kripto," kata Mathis.

Meski begitu, Mathis tidak mengetahui peristiwa penyekapan dan perampokan di vila itu. Pria Prancis itu baru sebulan tinggal di vila di depan vila yang disewa Andre.

Pantauan detikBali pada Sabtu, hanya ada staf vila yang sedang bekerja membersihkan penginapan tersebut. Tidak ada garis polisi yang terpasang di tembok dan pagar vila itu.

Polisi Lepas WN Rusia yang Diduga Rampok Bule Ukraina

Khasan Askhabov, pria yang disebut-sebut bos geng Rusia perampok WN Ukraina di Bali, saat ditangkap di Bandara Ngurah Rai.Khasan Askhabov, pria yang disebut-sebut bos geng Rusia perampok WN Ukraina di Bali, saat ditangkap di Bandara Ngurah Rai. (Foto: dok. Imigrasi Ngurah Rai)

Sebelumnya, Polda Bali menangkap WN Rusia, Khasan Askhabov (30), yang diduga terlibat penculikan, penganiayaan, dan perampokan terhadap Iermakov, dibebaskan polisi. Namun, polisi akhirnya melepas Askhabov dan menyeut pria Rusia itu tidak bersalah atas kasus perampokan tersebut.

Pengacara Askhabov, Edward Pangkahila, mengatakan kliennya dilepas pada Jumat (31/1/2025) malam. "Dia sudah dilepas. Dia dilepas jam 10 malam lewat. Lalu pesan tiket pesawat ke Abu Dhabi. Jam 12 malam lewat, dia sudah berangkat," kata dia, Sabtu.

Edward mengungkapkan Askhabov menjalani pemeriksaan intensif sejak ditangkap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (30/1/2025). Polisi menanyakan ratusan pertanyaan, termasuk terkait tanggal kedatangannya ke Indonesia hingga keberadaannya saat peristiwa penculikan terjadi.

"Dia bisa menunjukkan bukti bahwa dirinya berada di negara lain (saat Iermakov dirampok)," ujar Edward.

Selain diperiksa, Askhabov juga sempat dipertemukan dengan Iermakov. Namun, menurut Edward, Iermakov mengaku tidak mengenal Askhabov secara langsung, meskipun menyebut ciri fisik yang mirip dengan pria asal Rusia itu.




(iws/nor)

Hide Ads