Fakta-fakta Penting Seputar Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza

Fakta-fakta Penting Seputar Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 16 Jan 2025 20:36 WIB
Warga Gaza dan Israel rayakan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza
Warga bergembira atas gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza, Palestina. (Foto: BBC World)
Denpasar -

Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina. Kesepakatan ini disambut suka cita oleh warga Gaza dan Israel.

Gencatan senjata tersebut akan dimulai pada 19 Januari. "Kesepakatan itu akan mulai berlaku pada 19 Januari," ujar Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman, seperti dilansir dari detikNews, Kamis (16/1/2025).

Tahap pertama dari gencatan senjata ini dimulai dengan penyaluran bantuan kemanusiaan ke seluruh Gaza dan pembebasan 33 tawanan Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak akan pernah menyerah terhadap rakyat Gaza," lanjut Sheikh Mohammed.

Warga Gaza merayakan kesepakatan ini dengan penuh haru. Warga saling berpelukan dan mengambil foto bersama untuk merayakan pengumuman penting tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak percaya mimpi buruk yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini akhirnya akan segera berakhir. Kami telah kehilangan begitu banyak orang, kami kehilangan segalanya," kata seorang warga Palestina bernama Randa Sameeh.

Randa juga menyebut dirinya akan segera mengunjungi pemakaman untuk melihat kembali makam anggota keluarganya. "Kami akan membangun kuburan baru untuk mereka dan menulis surat untuk mereka," tuturnya.

Di luar Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, ratusan warga Palestina berkumpul, menyanyi, dan mengibarkan bendera. Beberapa anak kecil terlihat berlari-lari di antara orang dewasa, sementara kelompok lainnya menyanyikan lagu perlawanan.

Rincian Perjanjian

Kesepakatan gencatan senjata yang berlaku selama enam minggu ini mencakup beberapa poin utama:

Pertukaran Tahanan dan Sandera

Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera Israel, serta 50 tahanan Palestina lainnya untuk setiap tentara wanita Israel yang ditahan di Gaza. Sandera perempuan dan mereka yang berusia di bawah 19 tahun akan dibebaskan lebih dulu. Sebanyak 33 warga Israel akan dibebaskan dalam 42 hari pertama sejak perjanjian ditandatangani.

Penarikan Pasukan Israel dari Koridor Philadelphi

Israel akan menarik pasukannya secara bertahap dari koridor Netzarim dan Philadelphi. Namun, Israel menginginkan peran pengawasan di Philadelphi yang ditolak oleh Hamas. Sebagai gantinya, Israel meminta perwakilan permanen di perbatasan Rafah.

Negosiasi Tahap 2

Perundingan untuk tahap kedua akan dimulai pada hari ke-16 gencatan senjata. Tahap ini akan mencakup pembebasan seluruh sandera yang tersisa dan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza.

Bantuan untuk Gaza

Sebanyak 600 truk bantuan kemanusiaan akan memasuki Gaza setiap hari selama enam minggu gencatan senjata. Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut gencatan senjata ini penting untuk memastikan kelancaran pengiriman bantuan. Penyeberangan Rafah diperkirakan akan dibuka mulai 16 Januari.




(dpw/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads