Kapolres Klaim Aksi Warga Bakar 6 Motor di Bima Spontanitas

Kapolres Klaim Aksi Warga Bakar 6 Motor di Bima Spontanitas

Rafiin - detikBali
Kamis, 16 Jan 2025 18:28 WIB
Kerusuhan di Bima, warga bakak motor dan serang warga Sumba, Rabu (15/1/2025).
Kerusuhan di Bima, warga bakar motor dan serang warga Sumba, Rabu (15/1/2025). (Foto: dok. Istimewa)
Bima -

Kapolres Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), AKBP Eko Sutomo, buka suara terkait aksi pembakaran enam sepeda motor dan perusakan tiga motor lainnya yang menyebabkan 183 warga asal Sumba dievakuasi ke tempat aman. Eko menegaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah kerusuhan, melainkan insiden spontanitas sekelompok warga.

"Tidak ada kerusuhan, itu hanya insiden spontanitas," ucap Eko dalam keterangan persnya yang diterima detikBali, Kamis (16/1/2025).

Eko menjelaskan, insiden itu dipicu oleh dugaan tindakan asusila yang dilakukan seorang warga Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah kejadian, polisi turun langsung ke lokasi untuk berbincang dengan warga, kepala dusun, dan pemilik kos tempat warga Sumba tersebut tinggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka mengatakan tidak ada kerusuhan, hanya insiden secara spontanitas. Sampai saat ini, situasi di sana aman. Aktivitas masyarakat atau pedagang di Pasar Tente berjalan seperti biasa," ungkapnya.

Eko menghimbau warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu hoaks yang beredar di media sosial. Ia juga mengingatkan untuk tidak langsung mempercayai informasi yang belum terverifikasi karena dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di wilayah Kecamatan Woha.

"Setiap ada persoalan yang terjadi di masyarakat agar segera melaporkan ke pihak kepolisian dan tidak dibenarkan untuk main hakim sendiri," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Adapun keributan itu terjadi di Kecamatan Woha, Bima, Rabu (15/1). Sekelompok warga menyerang dan membakar enam motor di sana.

Mereka berang atas aksi pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang warga Sumba terhadap seorang perempuan di sana. Polisi dan TNI kemudian turun ke lokasi dan mengevakuasi seratusan warga asal Sumba.

Saat ini, terduga pelaku sudah ditangkap. Pria itu ditangkap dalam pelariannya menuju Sumba.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads