Pria Alor NTT Babak Belur Dihajar 3 TNI hingga Gigi Patah

Pria Alor NTT Babak Belur Dihajar 3 TNI hingga Gigi Patah

Yufengki Bria - detikBali
Minggu, 05 Jan 2025 18:56 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi penganiayaan. (dok detikcom)
Alor -

Jhoni Kaleb Lakarol babak belur dihajar tiga anggota Kodim 1622 Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu, tiga gigi milik Johni juga patah setelah dianiaya menggunakan selang air.

Ketiga anggota TNI yang menganiaya pria itu adalah Sersan Fachrul M Kau, Pratu Israel A Mau, dan Pratu Imesrailindo Nenabu. Mereka menghajar Jhoni lantaran mabuk minuman keras dan hendak berbuat onar sembari membawa parang.

"Saat itu, anak-anak (anggota TNI) yang jaga Kodim (1622 Alor) kan anak muda semua yang baru habis Batalion. Ada tiga giginya (korban) yang patah juga," ujar Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Minggu (5/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nunes menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.35 Wita pada Kamis (2/1/2024). Saat itu, Jhoni yang sedang mabuk minuman keras (miras) jenis sopi mengacungkan parang di jalan raya.

Selain itu, Jhoni juga mengancam dan hendak menyerang warga dengan parang yang dibawanya. Warga lantas mengamankan pria itu ke kantor desa setempat. Namun, Jhoni berupaya untuk menyerang warga.

Akhirnya, Nunes berujar, warga melaporkan peristiwa itu kepada Kodim 1622 Alor. Tak lama kemudian, Jhoni diamankan ke Makodim 1622 Alor. Di sana lah, dia dianiaya hingga tiga giginya patah.

"Awalnya dia mabuk dan palang-palang (menghalangi) jalan dengan parang, (lalu) ditegur ulang-ulang oleh warga. Tapi malah mau menyerang warga," tutur Nunes.

Nunes menegaskan Sersan Fachrul M Kau, Pratu Israel A Mau, dan Pratu Imesrailindo Nenabu akan dikenakan hukuman disiplin. Sebab, dia melanjutkan, perbuatan ketiganya tak bisa dibenarkan.

"Mereka itu tetap saya kasih hukuman disiplin. Mereka kan salah, mau bagaimana pun mereka tetap salah karena main hakim sendiri," pungkas Nunes.




(iws/iws)

Hide Ads