Suami Bunuh Istri di Bima: Tukang Mabuk dan Judi-Bawa Kabur Anak

Round Up

Suami Bunuh Istri di Bima: Tukang Mabuk dan Judi-Bawa Kabur Anak

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 03 Jan 2025 10:27 WIB
Ilham (berjaket dan kaus hitam), terduga pelaku yang membunuh istrinya Jumiati, diserahkan ke Polres Bima oleh dua Babinsa, Kamis (2/1/2025) sore. (Istimewa)
Foto: Ilham (berjaket dan kaus hitam), terduga pelaku yang membunuh istrinya Jumiati, diserahkan ke Polres Bima oleh dua Babinsa, Kamis (2/1/2025) sore. (Istimewa)
Bima -

Pria bernama Ilham (30) tega menusuk istrinya hingga tewas di Lingkungan Songgela, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (1/1/2025). Padahal korban bernama Jumiati alias MA (25) baru pulang dari Hong Kong.

Berikut fakta-faktanya.

Ditusuk Saat Jemur Pakaian

Polisi mengungkap Ilham menusuk Jumiati saat korban menjemur pakaian. "Peristiwanya terjadi sekitar pukul 11.30 Wita," beber Kapolsek Asakota, Iptu Hairul Nurrahman, kepada detikBali, Rabu (1/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hairul mengungkapkan peristiwa itu berawal saat pelaku datang dari Desa Tanjung Mas, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, ke rumah mertuanya di Lingkungan Songgela, Kelurahan Ule. Setibanya di sana, Ilham memanggil istrinya yang saat itu sedang menjemur pakaian di sekitar rumah.

"Pelaku saat itu langsung masuk ke dalam rumah untuk mencari sesuatu, namun keluar lagi dan meminta buku ke korban. Tapi permintaan itu tak diindahkan, korban tetap melanjutkan jemur pakaian," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tak lama kemudian, Hairul melanjutkan, Ilham dengan Jumiati cekcok dan adu mulut. Tiba-tiba pria itu menusuk bahu kanan istrinya menggunakan golok. Korban tergeletak dan mengalami pendarahan hebat.

Kakak kandung korban, Maela, dan sejumlah keluarga yang berada di TKP langsung membawa korban ke RSUD Kota Bima menggunakan sepeda motor, untuk ditangani secara medis.

"Korban sempat ditangani langsung oleh dokter jaga. Namun korban dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.

Dipicu Gugatan Cerai dan Pelaku Suka Main Judi

Ilham dan Jumiati cekcok diduga karena pelaku tak terima istrinya ingin menggugat cerai. Tetangga korban, Aminah (35), menyebut MA baru beberapa hari tiba di Kota Bima, setelah empat tahun menjadi TKW di Hong Kong. Dia nekat menjadi pahlawan devisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

"Korban dan pelaku memiliki satu orang anak. Suaminya tak memiliki pekerjaan. Sehari-harinya tukang judi dan sering mabuk-mabukan," pungkasnya.

Salah seorang sepupu mendiang Jumiati, Yuni, menambahkan sebelum meninggal ditusuk suaminya, Jumiati baru lima hari berada di Kota Bima. Dia empat tahun menjadi TKW di Hong Kong.

"Almarhumah pulang cuti, karena rindu orang tua dan anaknya. Sekalian urus cerai karena tak sanggup menjadi korban KDRT suaminya," tandas Yuni.

Anak Dititipkan Seseorang Sebelum Kabur

Yuni mengatakan sebelum kejadian pembunuhan, Ilham datang untuk menjemput anak perempuannya, NH (6), di rumah mertuanya di Lingkungan Songgela, Kelurahan Ule. Setelah itu, dititipkan ke seseorang yang mengendarai motor dan memboncengnya saat datang ke rumah.

"Ilham menyuruh orang yang mengendarai motor yang datang bersamanya membawa duluan anaknya," ungkap Yuni.

Setelah itu, Yuni melanjutkan, Ilham menemui Jumiati yang sedang menjemur pakaian di sekitar rumah. Saat itu, Ilham menusuk Jumiati menggunakan golok. Setelah itu, Ilham kabur melarikan diri ke arah pegunungan.

"Sejak kemarin sampai hari ini keponakan kami, NH belum berhasil ditemukan. Kami berharap segera ditemukan karena kondisinya sedang sakit," ujarnya.

Ilham Ditangkap oleh Tentara

Ilham akhirnya berhasil ditangkap oleh anggota TNI. Ia telah ditahan di Polres Bima Kota.

"Iya betul, sudah di Polres Bima Kota. Infonya Babinsa yang bawa," Hairul, Kamis (2/1/2025).

Danramil 1608-01/Rasanae, Kapten Infanteri Ninoet Subhekti, mengakui pihaknya yang mengamankan Ilham di Lingkungan Songgela, Kelurahan Ule. "Dua Babinsa yang mengamankannya, yakni Sertu Suharman yang bertugas di Koramil 1608-01/Rasanae (Babinsa Ule) dan Sertu Khairil Koramil 1608-07/Monta (Babinsa Wilamaci)," kata Ninoet kepada detikBali.

Ninoet mengungkapkan keluarga Ilham di Dusun Tanjung Mas, Desa Wilamaci, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, awalnya memberi tahu jika pelaku sedang bersembunyi di Lingkungan Gunung Kedo, Kelurahan Ule.

"Pihak keluarga Ilham menghubungi Babinsa Wilamaci dan selanjutnya berkoordinasi dengan Babinsa Ule," ujar Ninoet.

Setelah itu, Babinsa Ule dan Babinsa Wilamaci beserta dua keluarga langsung menjemput Ilham di tempat persembunyian. Setelah itu, mereka bersama-sama menyerahkan Ilham ke Polres Bima Kota.

"Setelah diamankan, pelaku Ilham langsung diserahkan ke Polres Bima Kota untuk diproses hukum lebih lanjut," imbuh Ninoet.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads