Istri Aniaya Suami hingga Tewas Bersimbah Darah di Manggarai Timur NTT

Istri Aniaya Suami hingga Tewas Bersimbah Darah di Manggarai Timur NTT

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 13 Des 2024 12:19 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi garis polisi. (Foto: Getty Images/D-Keine)
Manggarai Timur -

Seorang perempuan di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Marta Semung (38), menganiaya suaminya hingga tewas bersimbah darah. Korban bernama Yohanes Burfolmon alias Jon (47) sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.

Peristiwa istri aniaya suami itu terjadi pada Kamis (12/12) malam kemarin. Jon mengalami luka di kepala bagian belakang setelah dipukul menggunakan sebatang kayu bakar oleh istrinya. Penganiayaan berujung maut itu dilakukan Marta di dapur rumah mereka di Kampung Golontoung, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Manggarai Timur.

Polisi menyebut, sebelum penganiayaan itu, Marta dan Jon sempat bertengkar. Jon saat itu dalam kondisi mabuk minuman keras (miras).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dilakukan upaya penanganan dan pertolongan medis secara maksimal namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan karena mengalami luka parah pada bagian kepalanya. Korban meninggal dunia pada pukul 23.55 Wita di UGD RSUD Manggarai Timur di Lehong," kata Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto, Jumat (13/12/2024).

Peristiwa tragis itu bermula ketika Jon mendatangi Marta yang sedang memasak di dapur sekitar pukul 19.30 Wita. Jon yang sedang mabuk miras memaki dan menendang Marta. Istrinya melawan dengan memukul kaki Jon menggunakan kayu bakar yang ada di dekatnya. Jon langsung jatuh.

ADVERTISEMENT

Jon berdiri dan mencoba mengambil kayu bakar yang sedang menyala di tungku untuk memukul Marta. Pada saat itulah Marta memukul Jon tepat di kepala bagian belakang. Jon kemudian tersungkur tak sadarkan diri di halaman rumah. Darah keluar dari telinganya.

"Korban mengalami luka parah pada kepala bagian belakang serta mengeluarkan darah dari telinga dan langsung jatuh tidak sadarkan diri," jelas Suryanto.

Marta panik dengan kondisi yang menimpa suaminya. Ia memilih mengamankan diri ke Polres Manggarai Timur dengan membawa sebatang kayu yang digunakannya untuk memukul suaminya.

Anggota Polres Manggarai Timur kemudian mendatangi lokasi kejadian. Mereka mendapati Jon berlumuran darah dalam posisi telungkup tidak sadarkan diri di halaman rumah.

Polisi langsung membawa Jon ke RSUD Borong. Sempat diberikan pertolongan oleh tenaga medis, tapi nyawanya tak tertolong.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads