Polres Dompu Kantongi 10 Nama Pelaku Kerusuhan di PT STM

Polres Dompu Kantongi 10 Nama Pelaku Kerusuhan di PT STM

Faruk - detikBali
Jumat, 22 Nov 2024 10:30 WIB
Kapolres Dompu, AKBP Zulkarnain. (Istimewa)
Foto: Kapolres Dompu, AKBP Zulkarnain. (Istimewa)
Dompu -

Polres Dompu telah mengantongi nama dan identitas para pelaku kerusuhan yang berujung pembakaran fasilitas di PT Sumbawa Timur Mining (STM) di Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (1/11/2024).

"Nama-nama pelaku sudah kami kantongi. Ada 10 pelaku yang melakukan provokasi dan perusakan di PT STM," kata Kapolres Dompu AKBP Zulkarnain saat ditemui seusai debat kedua Pilbup Dompu, Kamis (22/11/2024) malam.

Zulkarnain menjelaskan polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi. Sebanyak 10 orang yang terdeteksi sebagai provokator dan perusakan itu akan ditindaklanjuti seusai pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena masih suasana pilkada jadi nanti tindak lanjutnya," tegasnya.

Menurut Zulkarnain, polisi saat ini memantau para pelaku agar tidak berusaha kabur atau melarikan diri. "Biarpun mereka melarikan diri, tetap kami cari," tegasnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga terlibat kerusuhan dan melakukan perusakan fasilitas di depan area base camp PT STM pada Jumat (1/11/2024). Bahkan, warga disebut juga membawa senjata tajam.

Akibat kerusuhan itu, seluruh karyawan PT STM langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Seluruh aktivitas di perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi mineral dan panas bumi itu pun dihentikan sementara.

PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengeklaim mengalami kerugian mencapai Rp 1 miliar akibat kerusuhan tersebut. Kerusuhan itu diwarnai dengan pembakaran pos satpam dan sejumlah fasilitas lainnya di perusahaan tersebut.

"Estimasi kerugian dari kerusakan bangunan dan fasilitas lebih dari Rp 950 juta. Ini belum termasuk dengan barang-barang lain yang ada di dalam bangunan tersebut. Hampir Rp 1 miliar," kata Principal Communications PT STM, Cindy Elsa, kepada detikBali, Sabtu (2/11/2024).

Sejumlah fasilitas yang dirusak massa, antara lain gerbang depan, pos sekuriti, kantor keamanan, lokakarya perawatan, gudang perawatan, kantor keamanan, dan area parkir. Berikutnya, ada kantor kontainer, tiga CCTV, tiang CCTV, dan alat penyadap.




(hsa/gsp)

Hide Ads