Dua bocah kakak beradik di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, lehernya dirantai dan digembok oleh ayahnya. Aksi tersebut dipicu karena sang ayah kesal kedua bocah SD itu kerap mencuri.
Dikutip dari detikJabar, sang ayah meluapkan emosinya dengan merantai leher dua bocah itu karena pernah mereka pernah mencuri ponsel tetangga hingga mencuri uang ayahnya Rp 50 ribu.
Peristiwa tersebut viral di media sosial. Polisi bergerak melakukan penyelidikan hingga diketahui video yang beredar itu terjadi di wilayah Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka Ipda Riyana menyampaikan peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/11/2024). Kedua bocah tersebut dirantai dan digembok oleh ayahnya.
"Upaya kepolisian segera mendatangi TKP, dicek, bahwa benar beredar video tersebut setelah koordinasi dengan aparat desa setempat, orang tua anak tersebut dipanggil ke desa diberi arahan agar jangan sampai mengulangi," kata Riyana saat diwawancarai detikJabar, Rabu (13/11/2024).
Sang Ayah Menyesal
Sang ayah mengaku menyesal melakukan aksi tersebut. "Saya juga menyesal atas kejadian kemarin itu," kata ayah kedua anak tersebut, Jumat (15/11/2024).
Dia melakukan aksi tersebut karena kesal dengan kelakuan kedua anaknya. Kedua anaknya itu diduga kerap melakukan aksi pencurian.
Menurut ayahnya, tingkat nakal kedua anaknya itu sudah di luar batas. Oleh karena itu, ayahnya gelap mata hingga menghukumnya dengan cara ekstrem.
"Jadi anak saya tuh nakal, nakalnya melebihi batas. (Nakalnya) seperti orang besar aja (seperti orang dewasa). Pokoknya begitu lah kalau diceritakan mah malu sayanya juga," jelas dia.
"Ngambil HP (handphone), sebelum-sebelumnya lebih parah dari itu. Dari kemarin udah dibilangin biar nggak ngelakuin hal yang sama, tapi masih tetap, jadikan saya emosi lah begitu," tambahnya.
Atas kejadian tersebut, ayahnya menyesal. Dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi jika anaknya melakukan hal yang sama.
Kasus tersebut berujung damai. Baik orang tua dengan anaknya, maupun dengan tetangganya.
Baca selengkapnya di sini
(nor/hsa)