Suara Ayah Usai Rantai Leher 2 Anak Majalengka: Saya Menyesal

Suara Ayah Usai Rantai Leher 2 Anak Majalengka: Saya Menyesal

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Jumat, 15 Nov 2024 18:38 WIB
Dua anak di Majalengka dirantai ayah di bagian leher karena diduga mengambil uang
Dua anak di Majalengka dirantai ayah di bagian leher karena diduga mengambil uang (Foto: istimewa)
Majalengka -

Raut penyesalan terpancar dari wajah ayah dua anak yang lehernya dirantai gembok. Pria berusia 49 itu menyesal karena tidak bisa mengontrol emosinya.

Sekedar diketahui, pria tersebut sebelumnya telah melakukan aksi 'pemborgolan' kepada kedua anaknya. Leher kedua anak tersebut dirantai gembok karena ulahnya sendiri.

Peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka pada Selasa (12/11) lalu. Bahkan peristiwa itu juga membuat geger warganet, khususnya di wilayah Majalengka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga menyesal atas kejadian kemarin itu," kata ayah kedua anak tersebut saat diwawancarai detikJabar, Jumat (15/11/2024).

Dia melakukan aksi tersebut karena kesal dengan kelakuan kedua anaknya. Kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu diduga kerap melakukan aksi pencurian.

ADVERTISEMENT

Berawal diduga mencuri ponsel tetangganya, ayahnya semakin naik pitam setelah diketahui anaknya juga diduga mencuri uangnya sendiri sebesar Rp50 ribu. "Jadi anak saya tuh nakal, nakalnya melebihi batas. (Nakalnya) seperti orang besar aja (seperti orang dewasa). Pokoknya begitu lah kalau diceritakan mah malu sayanya juga," jelas dia.

Menurut ayahnya, tingkat nakal kedua anaknya itu sudah di luar batas. Oleh karena itu, ayahnya gelap mata hingga menghukumnya dengan cara ekstrem.

"Ngambil HP (handphone), sebelum-sebelumnya lebih parah dari itu. Dari kemarin udah dibilangin biar nggak ngelakuin hal yang sama, tapi masih tetap, jadikan saya emosi lah begitu," ujarnya.

Atas kejadian kemarin, ayahnya menyesal. Dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi jika anaknya melakukan hal yang sama.

Di sisi lain, polisi juga sempat turun tangan menangani kasus ini. Bukan untuk memeriksa orang tua kedua bocah tersebut, namun polisi hanya memberikan arahan agar aksi serupa tidak terjadi lagi.

"Tidak ada pemeriksaan terhadap orang tua karena sudah disampaikan oleh aparat desa. Saya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Majalengka memberikan pembinaan kepada anak-anak. Jangan sampai terjadi kejadian serupa," ujar Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka Ipda Riyana.

Riyana berujar, kasus tersebut berujung damai. Baik orang tua dengan anaknya, maupun dengan tetangganya. "Udah damai," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads