Elus Kepala Rudy Soik Seusai RDP DPR RI, Kapolda NTT: Saya Sayang Sama Kamu!

Nasional

Elus Kepala Rudy Soik Seusai RDP DPR RI, Kapolda NTT: Saya Sayang Sama Kamu!

Dwi Rahmawati - detikBali
Senin, 28 Okt 2024 15:36 WIB
Kapolda NTT, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, mengelus Rudy Soik yang telah dipecat. (Dwi Rahmawati/detikcom)
Foto: Kapolda NTT, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, mengelus Rudy Soik yang telah dipecat. (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, berjumpa dengan Ipda Rudy Soik seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI. Daniel mengelus kepala Rudy Soik dalam kesempatan itu.

Dilansir detikNews, pertemuan Daniel dengan Rudy Soik terjadi di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Senin (28/10/2024). Daniel sempat berbincang jika karier Rudy berada di tangannya sendiri.

"Anak ayam ini ada di tanganmu, kalau itu mati terserah kau, kalau hidup terserah kau. Kamu yang harus menentukan atas kariermu sendiri. Saya hanya menandatangani," kata Daniel kepada Rudy Soik di DPR RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel mengatakan dirinya sayang dengan Rudy Soik. Ia berharap Rudy menjadi anggota polisi yang baik ke depannya.

"Saya sayang sama kamu, saya ingin kamu menjadi anggota polisi yang baik. Berikan informasi yang baik itu apa TPPO maupun BBM itu," pinta Daniel.

ADVERTISEMENT

Daniel berharap Rudy bisa melaporkan permasalahan apa pun secara langsung. Ia menegaskan jika Rudy masih tetap anaknya.

"Kamu kalau apa-apa langsung ke saya, jadi itu yang saya inginkan dari kamu. Ada saya, bapakmu. Makanya saya bilang tadi Ibu Pendeta, anak ayam ini tergantung di tangan dia mati atau hidup. Kamu tetap anak saya," tambah Daniel.

Daniel lalu terlihat mengelus kepala dari Rudy Soik. Daniel kemudian memberikan pernyataan kepada awak media.

"Saya hanya bilang kamu Rudy Soik masih anggota Polri, kamu lanjut anggota Polri atau tidak tergantung kamu. Nah seperti saya, saya sampaikan tadi seperti perumpamaan seekor anak ayam. Ada di tangan dia, mati atau tidak anak ayam ini ada di tangan dia," ujar Daniel kepada awak media.

"Maksudnya jadi aturan yang sudah ada, kita tetap tidak bisa mundur dengan aturan itu. Mari kita sama-sama terus mendekat ke hal-hal yang lebih baik dong. Dia juga harus mendekat," imbuh Daniel.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads