Viral, Pria Ngaku Anggota Ormas Bikin Onar di Bar Kerobokan

Viral, Pria Ngaku Anggota Ormas Bikin Onar di Bar Kerobokan

Agus Eka - detikBali
Minggu, 27 Okt 2024 15:19 WIB
Kekacauan di salah satu bar di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, terekam CCTV, Sabtu (26/10/2024). (Tangkapan layar)
Foto: Kekacauan di salah satu bar di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, terekam CCTV, Sabtu (26/10/2024). (Tangkapan layar)
Badung - Seorang pria mengaku anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) bikin onar di salah satu bar di kawasan Jalan Bumbak, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, pada Sabtu (26/10/2024) malam. Keributan itu pun viral di media sosial, Minggu (27/10/2024).

Terlihat dalam video, pria yang mengaku anggota ormas itu terlihat menantang dan menunjuk-nunjuk seorang staf sekuriti di sebuah lorong sekitar pukul 23.00 Wita. Informasi dihimpun, sekuriti tersebut hendak meredam keributan setelah dapat laporan bahwa pria itu diduga memukul staf bar lain sebelumnya.

Mencegah kericuhan semakin besar, sekuriti yang mengaku juga mendapat pukulan pria itu, langsung melapor ke aparat banjar yang sedang patroli. Kebetulan patroli itu juga diikuti anggota Linmas, pecalang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.

Petugas gabungan lantas mendatangi lokasi. Parahnya, pria berbadan kekar itu menantang semua orang yang hadir saat itu. Bahkan pada video beredar, pria itu menanyakan tempat tugas polisi yang akan memediasi.

Malahan dia juga mengancam bisa memecat polisi tersebut. Orang-orang yang ada di sana kesal dengan ulah pria itu dan meminta warga lainnya untuk membunyikan kulkul bulus.

Beruntung emosi warga bisa diredam setelah polisi akhirnya meringkus pria yang diketahui bernama Frengky S itu ke kantor polisi. "Anggota Polsek Kuta Utara sudah memproses itu. Sudah diamankan di sana," kata Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono.

Polisi masih menyelidiki motif Frengky membuat onar di bar. Namun diduga Frengky mabuk.

Tidak hanya menangkap Frengky, polisi juga menangkap temannya berinisial HV. Peran HV saat itu masih didalami polisi.




(nor/hsa)

Hide Ads