.webp)
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menyelidiki dugaan penari erotis di The Plaza Karaoke and Lounge Lombok, Kota Mataram. Dugaan penari erotis tersebut berdasarkan laporan masyarakat.
"Kami masih melakukan penyelidikan," kata Kasubdit IV Bidang Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, AKBP Ni Made Pujewati, di Mataram, Rabu (23/10/2024).
Pujewati menerangkan penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda NTB akan mengagendakan permintaan pendapat ahli terkait kasus dugaan penari erotis yang tampil di salah satu tempat hiburan wilayah Kota Mataram tersebut. Permintaan pendapat ahli menjadi bagian akhir dari upaya kepolisian dalam menentukan arah penanganan aduan masyarakat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, kami akan periksa ahli dahulu, kemudian tambahkan beberapa keterangan saksi. Setelah itu, baru kami gelar perkara, apakah bisa dinaikkan ke tahap penyidikan atau tidak," terang Pujewati.
Polisi wanita (polwan) berpangkat melati dua di pundak itu menegaskan subdit yang dipimpinnya awalnya mendapatkan sebatas informasi, tetapi informan tidak mau berbicara. Walhasil, Subdit Renakta Ditreskrimum Polda NTB akhirnya melakukan penyelidikan berdasarkan laporan masyarakat.
Menurut Pujewati, dalam proses penyelidikan yang dilakukan sejak awal Oktober 2024, kepolisian telah meminta keterangan manajer The Plaza Karaoke and Lounge Lombok dan para penari erotis tersebut. Polisi juga sudah mendapatkan bukti dokumen berupa foto dan video yang menguatkan adanya dugaan penampilan penari erotis di The Plaza Karaoke and Lounge Lombok.
Dalam video yang dilihat detikBali berdurasi 5 detik tersebut menampilkan aksi tiga orang penari erotis dengan pakaian dalam. Para penari tersebut rupanya dilakukan di dalam hall The Plaza Karaoke and Lounge Lombok.
Video tersebut diduga berlangsung pada malam hari di aula lantai dasar The Plaza Karaoke and Lounge Lombok. Hal itu diperkuat dengan adanya terpampang plang logo The Plaza Karaoke and Lounge Lombok di latar panggung.
(iws/gsp)
