Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Madawatun geram terhadap Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur (Flotim) Sulastri Rasyid. Viktor heran lantaran Sulastri berada di luar daerah saat bentrokan berdarah dua desa di kabupaten itu.
"Ini harus menjadi perhatian pemerintah untuk mengatasi persoalan yang terjadi di Flores Timur. Masa ada masalah, Pj bupatinya ke luar daerah? Ini harus ada penegasan dari pemerintah daerah," ujar Victor kepada detikBali, Selasa (22/10/2024).
Dua orang tewas akibat bentrokan antara warga Desa Bugalima dengan Desa Ile Pati. Bentrokan warga dua desa di Flotim itu terjadi pada Senin (21/10/2024) dini hari. Bentrokan terjadi karena sengketa tanah adat antara dua suku di dua desa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya, sekelompok orang dari Desa Ile Pati tiba-tiba menyerang rumah-rumah warga di Desa Bugalima. Mereka datang dengan senjata tajam, senjata rakitan, hingga senapan angin dan membakar puluhan rumah warga.
Dua orang dilaporkan tewas. Satu orang tewas terjebak di dalam rumah yang dibakar. Satu lagi tewas terkena tembakan senapan angin. Beberapa warga lain terluka karena tertembak senapan angin. Setelah bentrokan itu, sejumlah warga desa di sana memutuskan mengungsi.
Sebelumnya, Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto mengungkapkan masalah yang terjadi antara dua desa tersebut sudah berlangsung hampir lima dekade. Warga kedua desa terlibat sengketa lahan.
"Polemik ini kan sudah berlangsung sejak lama, informasinya itu sudah terjadi sejak 1976," ujar Andriko seusai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD NTT, Senin.
Andriko berencana mendatangi lokasi bentrokan berdarah dua desa tersebut. Dia menegaskan para korban bentrokan harus ditangani dengan baik. Terlebih lagi, sebagian warga, terutama perempuan dan anak-anak mengungsi ke rumah saudara mereka sampai situasi benar-benar aman.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan segala persoalan kepada aparat berwenang. "Persoalan ini diselesaikan sesuai hukum yang berlaku. Kerusakan atas konflik yang terjadi, saya pastikan tidak ada untungnya justru ini malah merugikan diri sendiri," pungkasnya.
(iws/iws)