Warga Demo di Polda NTT Buntut Pemecatan Ipda Rudy Soik

Kupang

Warga Demo di Polda NTT Buntut Pemecatan Ipda Rudy Soik

Simon Selly - detikBali
Rabu, 16 Okt 2024 13:14 WIB
Aksi unjuk rasa warga di depan Mapolda NTT, Rabu (16/10/2024).
Aksi unjuk rasa warga di depan Mapolda NTT, Rabu (16/10/2024). (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat NTT Melawan Mafia BBM berunjuk rasa di depan Mapolda NTT. Aksi demonstrasi ini sebagai buntut pemecatan Ipda Rudy Soik.

Dalam tuntutannya massa mendesak Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga segera mundur dari jabatannya. Mereka menuding pemecatan Rudy Soik adalah akal-akalan.

"Kapolda baru setahun telah membuat masalah. Untuk itu kami minta kapolri untuk mencopot dan mengusir kapolda dari NTT," kata koordinator aksi, Inocentius Naitio, Rabu (16/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Inocentius, aksi ini adalah akumulasi dari keresahan mereka atas ulah Kapolda Silitonga. Menurut mereka pemecatan terhadap Rudy Soik sangat tak beralasan karena polisi sedang menyelidiki kasus mafia BMM ilegal.

Menurut dia, isu mafia BBM di Nusa Tenggara Timur (NTT) bukan sekadar masalah ekonomi, tetapi telah berkembang menjadi persoalan serius yang melibatkan pihak-pihak berpengaruh.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat NTT semakin sadar bahwa kelangkaan BBM bersubsidi ini bukanlah semata-mata akibat permintaan yang tinggi, melainkan karena adanya penimbunan ilegal yang dilakukan oleh jaringan mafia BBM," tegasnya.

Ironisnya, ada dugaan kuat bahwa aparat kepolisian dari Polda NTT justru berada di balik operasi mafia BBM yang massif ini. Lebih mengkhawatirkan, dugaan keterlibatan oknum aparat dari Polda NTT dalam melindungi mafia BBM semakin memperkuat praktik penimbunan ini.

"Tindakan penegakan hukum yang seharusnya melindungi rakyat justru diduga berbalik arah, melindungi para pelaku kejahatan. Ini sangat-sangat miris saudara-saudari, penimbunan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh mafia telah menyebabkan kelangkaan yang merugikan masyarakat kecil, yang mirisnya, ada dugaan kepolisian yang terlibat dalam kasus ini," jelasnya.

Salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah pemecatan Rudy Soik yang dikenal karena keberaniannya dalam mengungkap jaringan mafia BBM di NTT.

"Pemecatan ini memunculkan pertanyaan besar, siapa sebenarnya yang dilindungi oleh Polda NTT," ungkapnya.

Belum ada keterangan dari Polda NTT terkait aksi unjuk rasa itu, termasuk tudingan-tudingan yang dilontarkan para pendemo.

Sebelumnya, Polda menegaskan pemecatan Rudy Soik bukan karena memasang garis polisi saat menyelidiki kasus mafia BBM, melainkan kerja-kerja yang tak sesuai SOP. Ada beberapa masalah lain sehingga Rudy dipecat.




(dpw/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads