Petani di Kupang Ditemukan Tewas Terbungkus Daun Pisang

Petani di Kupang Ditemukan Tewas Terbungkus Daun Pisang

Yufengki Bria - detikBali
Minggu, 15 Sep 2024 14:26 WIB
Petani di Kupang, NTT, ditemukan tewas terbungkus daun pisang dan sejumlah luka di kepala, Sabtu (14/9/2024).
Petani di Kupang, NTT, ditemukan tewas terbungkus daun pisang dan sejumlah luka di kepala, Sabtu (14/9/2024). (Foto: Dok. Polres Kupang)
Kupang -

Seorang petani di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Bastian Sakol, ditemukan tewas di bawah pohon kelapa. Saat ditemukan, kondisinya penuh luka di kepala dan terbungkus daun pisang.

"Korban ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus daun pisang dengan luka robek di bagian kepalanya," ungkap Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Yeni Setiono, Minggu (15/9/2024).

Mayat Bastian ditemukan kemarin petang di kebun di Desa Air Mata. Penemuan itu bermula saat warga bernama Melianus pergi ke kandang ayamnya untuk bersantai. Namun, dari kejauhan, Melianus melihat seorang pria berinisial AM sedang membopong jasad Bastian dalam kondisi berdarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AM kemudian meletakan jasad pria berusia 68 tahun itu di bawah pohon kelapa dan menutup tubuhnya dengan daun pisang. AM pun langsungmeninggalkan lokasi kejadian.

Kejadian itu, langsung dilaporkan oleh Melianus ke Polsek Kupang Tengah. Polisi langsung menuju lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

ADVERTISEMENT

Saat itu, Bastian ditemukan dalam posisi tertidur miring ke kiri, tak bernyawa dan mengalami luka robek pada bagian kepala. Di sekitar TKP banyak bercak darah.

"Saat ini, jenazah korban kami sudah membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya," jelas mantan Kasat Narkoba Polres TTU itu.

Yeni mengaku polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami motif di balik kejadian nahas itu. Polisi juga masih menyelidik terduga pelakunya.

"Kami belum memastikan terduga pelaku karena kasusnya sedang dalam tahap penyelidikan," tandas Yeni.

Informasi yang dihimpun detikBali, Bastian tewas dianiaya oleh AM. AM diduga merupakan seorang ODGJ asal Kabupaten Alor yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kota Kupang. Namun, AM diduga kabur dari RSJ Naimata.

detikBali berupaya mengonfimasi Direktur RSJ Naimata, Aletha Pian, namun panggilan melalui WhatsApp ditolak berulang kali. Pesan yang ditujukan kepadanya juga tak dibalas.




(dpw/dpw)

Hide Ads