Fakta-fakta Penyanyi Bandung Tewas Digorok Suami Siri

Fakta-fakta Penyanyi Bandung Tewas Digorok Suami Siri

Tim detikJabar - detikBali
Selasa, 06 Agu 2024 12:19 WIB
Irma Nurmayanti, Penyanyi Bandung yang Tewas Dibunuh Suami
Irma Nurmayanti, Penyanyi Bandung yang Tewas Dibunuh Suami. Foto: Istimewa
Denpasar -

Penyanyi asal Bandung, Jawa Barat, bernama Irma Nurmayanti (24) tewas digorok suami siri. Jasad Irma bahkan dikubur di belakang rumah pelaku bernama Asep Saepudin (23).

Dikutip dari detikJabar, awalnya Irma disebut tengah mengandung lima bulan saat dibunuh Asep. Belakangan, informasi tentang Irma tengah mengandung saat dibunuh itu diluruskan polisi. Kasat Reskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana menyebut korban sempat mengatakan kepada pelaku bahwa kehamilannya sudah digugurkan.

Berikut fakta-faktanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irma Hilang Sejak 7 Bulan Lalu

Pembunuhan Irma bermula sejak Irma sempat dinyatakan hilang sejak 7 bulan yang lalu. Saat keluarga bertanya kepada Asep, hanya dijawab santai bahwa Irma sedang ada kerjaan manggung sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Tapi kebenaran akan selalu terbongkar.

Meski butuh waktu berbulan-bulan, keluarga Irma mendapatkan informasi dari warga bahwa Irma meninggal karena dibunuh Asep. Keluarga pun langsung melakukan pencarian dan melaporkan kepada Polsek Pacet, Polresta Bandung.

ADVERTISEMENT

Asep Dibantu 3 Orang

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyebutkan tiga tersangka terlibat pembunuhan Irma, yakni AG (22), US alias Uus (30), dan AK (21). Mereka diamankan di wilayah Kabupaten Bandung. Sementara tersangka utamanya, Asep bisa diamankan di Kabupaten Bogor, Rabu (31/7/2024).

"Di mana tersangka semenjak kejadian bulan Januari 2024 tersebut langsung lari ke Bogor yang sebelumnya korban dikubur di daerah tersebut oleh tersangka dan teman-temannya," ucapnya.

Setelah dilakukan penangkapan, dapat diketahui peran-peran para tersangka. Ketiga tersangka turut membantu Asep dalam melakukan pembunuhan.

Motif Cemburu Buta

Kusworo mengungkapkan motif dari peristiwa tersebut adalah adanya dugaan perselingkuhan oleh Irma. Kemudian tersangka mengetahui aksi perselingkuhan tersebut.

"Motif pembunuhan ini adalah bahwa tersangka mendengar rumor dari lingkungannya bahwa istri tersangka yaitu korban itu selingkuh. Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, namun tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya," bebernya.

Asep mengaku membunuh istrinya karena cemburu buta. Ia mengatakan sudah merencanakan pembunuhan sadis itu sejak Desember 2023.

"Rencananya awal Desember saya mau bunuh dia, karena cemburu dan sakit hati," ujar Asep, di Mapolresta Bandung, Soreang, Jumat (2/8/2024).

Asep mengatakan aksi pembunuhan tersebut dilakukannya atas inisiatif sendiri. Berbekal senjata tajam, Asep menggorok leher istrinya hingga tewas.

"Saya gorok karena keinginan saya sendiri karena sudah sakit hati. Alasan digorok biar cepet mati saja," katanya

Asep mengajak tiga orang temannya terlibat. Teman-teman Asep diminta membantu memegang dan mengubur korban di belakang kediaman pelaku, Kampung Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.

"Iya langsung dikubur. Jam 21.00 WIB saya bunuh dia, dan jam 23.00 WIB saya kubur dia, beres nguburin jam 24.00 WIB," jelasnya.

3 Teman yang Bantu Bunuh Irma Tak Diupah

Asep menyebutkan tidak memberikan upah apapun kepada tiga temannya setelah membantu melancarkan aksinya. Dia pun mengeklaim tidak mengajak secara paksa.

"Saya nggak ngasih apa-apa ketiga temen saya, saya juga nggak nakut-nakutin mereka," ucapnya.

Setelah membunuh dan mengubur istrinya, dia kembali ke rumah. Setelah itu, Asep dan pelaku lainnya kabur ke Bogor.

"Kemudian kami pulang ke rumah masing-masing dan baru sekitar 3 minggu saya kabur ke Bogor," pungkasnya.

Irma Sosok Pendiam tapi Punya Pergaulan yang Luas

Menurut paman Irma, Ilyas Tari (30), semasa hidupnya Irma merupakan sosok yang pendiam. Tapi, mendiang punya pergaulan yang luas ketika berada di luar rumah.

"Jadi korban sempat menikah dengan pria sebelumnya dan memiliki anak yang saat ini usia 6 tahun. Terus nikah lagi secara siri dengan si Abang ini," ujar Ilyas, saat ditemui, di Kampung Ciburial, Desa Sukarame, Kecamatan Pacet, Senin (5/8/2024).

Rumah Tangga Irma dan Asep Kerap Diwarnai Percekcokan

Masalahnya, selama menjalin biduk rumah tangga 1 tahun 6 bulan, anak bungsu dari tiga bersaudara ini kerap mengalami cekcok dengan suami sirinya. Sebelum menikah dengan Asep, Irma telah dikaruniai anak berusia 6 tahun pada pernikahan pertamanya.

Sementara dengan Asep, Irma belum dikaruniai keturunan. Rumah tangga Irma dengan Asep pun berulang kali pisah dan rujuk kala diterpa badai percekcokan tersebut.

"Engga (belum punya anak), ada anak dari (pernikahan) yang pertama. Irma dua kali nikahnya," kata Ilyas.

Orang Tua Pisah Saat Irma Masih Kecil

Di balik itu semua, mendiang Irma ternyata punya kehidupan yang tak semulus anak-anak lainnya. Irma semasa kecil diurus oleh ayahnya, sementara dua kakaknya ikut bersama sang ibunda.

"Besar sama bapaknya, jadi dia tiga bersaudara kakak laki-laki sama perempuan ikut mamah, dia sama bapaknya. Soalnya pisah (orang tua Irma) waktu dia empat sampai lima tahun. Anak bungsu. Cuma lebih deketnya ke sini, main ke sini," kata Ilyas.

"Kalau di sini dia deketnya sama bibi-bibinya, kalau saya kan dulu jarang ada di rumah waktu dia ke sini. Pas dia juga nempatin rumah saya, sama pelaku, itu pernah di sini sama pelaku. Memang dia pernah menempati di sini cuma beberapa bulan," ujar Ilyas menambahkan.

Irma Gugurkan Kandungan

Belakangan, informasi tentang Irma yang sedang mengandung saat dibunuh lalu diluruskan polisi. Kasat Reskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana menyebut, korban sempat mengatakan kepada pelaku bahwa kehamilannya sudah digugurkan.

Oliestha awalnya mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban dihubungi pelaku. Kemudian korban diminta untuk datang ke rumahnya. "Korban disuruh ke rumah untuk membahas hubungan mereka. Jadi korban tidak dijemput dan datang sendiri," katanya.

Pada saat itu, Asep mencoba mengajak korban untuk rujuk. Ajakan ini dilontarkan setelah Asep mengetahui istri sirinya itu sedang hamil. Tapi yang tak diduga, korban malah membeberkan fakta yang membuat Asep ditengarai naik pitam. Irma menyatakan bahwa kehamilannya itu sudah digugurkan.

"Ternyata dalam kondisi dalam pengaruh minuman keras, si korban menyampaikan kehamilannya itu sudah digugurkan saat usia kandungannya empat bulan. Jadi pada saat itu sudah tidak hamil," katanya.

Baca selengkapnya di sini.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads