Aksi Cabul Dosen Unram Lecehkan Mahasiswi, Alumni, hingga Rekan Dosen

Round Up

Aksi Cabul Dosen Unram Lecehkan Mahasiswi, Alumni, hingga Rekan Dosen

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 22 Jun 2024 10:38 WIB
Suasana Gedung Rektorat Universitas Mataram (Unram), JUmat (21/6/2024).
Gedung Rektorat Unram. (Foto: Nahtea Citra/detikBali)
Mataram -

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram), AW, dipecat karena kasus dugaan pelecehan seksual di dalam kampus. Tak hanya mahasiswi, dia juga disebut melecehkan alumni hingga rekan sesama dosen.

"Dari aduan yang masuk ke kami, ada mahasiswi, alumni, sampai dosen," kata Ketua Satgas Pencegahan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unram Joko Jumadi kepada detikBali, Jumat (21/6/2024).

Joko menjelaskan, AW melancarkan aksinya sejak tahun 2010. Modusnya pun cukup beragam. Mulai dari pura-pura meminta bimbingan skripsi, mengumpulkan tugas kuliah, hingga melakukan catcalling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah korban yang mengadu ke Satgas PPKS untuk mahasiswi sekitar tiga korban, alumni tiga sampai empat orang, dan satu dosen," ungkapnya.

Jumlah ini dinilai Joko akan terus bertambah. Mengingat, banyak korban takut untuk melapor. "Jumlahnya bisa saja akan bertambah," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan detikBali, AW kerap melakukan aksi cabulnya di dalam ruangan dosen. Mulai dari meraba-raba korban, dipegang, hingga meminta korban untuk memegang pelaku (AW).

"Ada juga yang verbal, korban bercerita kalau AW pernah berkata, 'saya suka minum susu yang asli'," ungkap Joko.
AW kini sudah dipecat. Unram melarangnya untuk melakukan aktivitas mengajar di kampus itu.

"(AW) Diberhentikan sebagai pendidik," tegas Joko.

Setelah rangkaian tindakan dan investigasi, Satgas PPKS Unram memastikan AW terbukti melakukan kekerasan seksual kepada sejumlah mahasiswi. Tak tanggung-tanggung, AW melakukan aksi cabulnya sejak 2010.

"Kami menjatuhkan sanksi administrasi berat sesuai ketentuan Pasal 14 Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi," tegasnya.

Joko menambahkan, agar kasus serupa tak terulang kembali, Satgas PPKS Unram merekomendasi penataan ruang dosen yang lebih terbuka dengan memasang CCTV.

"Kami akan rekomendasikan penataan di setiap ruangan dosen ataupun perkuliahan di lingkungan kampus, untuk di pasang CCTV. Ini kami rekomendasikan ke seluruh fakultas di Unram," jelasnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads