Tampang Tukang Tato dan Buruh Bangunan Pengeroyok Babinsa di Bali

Tampang Tukang Tato dan Buruh Bangunan Pengeroyok Babinsa di Bali

Agus Eka - detikBali
Selasa, 27 Feb 2024 16:59 WIB
Dua pelaku pengeroyokan anggota TNI (lingkaran merah) di Kerobokan, Badung. (Agus Eka/detikBali)
Foto: Dua pelaku pengeroyokan anggota TNI (lingkaran merah) di Kerobokan, Badung. (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Eliezer Wunu alias Iki (28) dan Ardianto Pakereng (26) terancam hukuman 5 tahun dan enam bulan penjara. Polisi menetapkan keduanya sebagai tersangka pengeroyok tentara berinisial CG, anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Polisi merilis pelaku kasus pengeroyokan itu bersama sejumlah tersangka kasus kriminal lainnya di Mapolres Badung, Selasa (27/2/2024). Eliezer dan Ardianto berbaris paling belakang saat digelandang dari ruang tahanan.

Kedua tersangka memakai kaus tahanan bertuliskan "Tahanan Polsek Kuta Utara". Dua pelaku hanya menunduk dengan tangan diborgol saat dipamerkan di hadapan media. Eli memakai celana loreng dengan baju tahanan nomor 10, sedangkan Ardi memakai baju nomor 19 dengan celana kain warna hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagian tangan, leher, hingga bawah kuping pelaku sama-sama dipenuhi tato. Diketahui, Eli baru-baru ini bekerja sebagai tukang tato di salah satu studio tato di wilayah Kuta Utara. Sedangkan Ardi kerja buruh bangunan di salah satu proyek di Kerobokan.

Aksi keduanya terbilang nekat karena berani memukuli anggota TNI dengan membabi buta. CG dikeroyok pengunjung kafe saat patroli ke Warung Rembulan, Kerobokan Kaja, Badung, Sabtu (24/2/2024) dini hari.

ADVERTISEMENT

"Motifnya, salah satu pelaku tidak terima ditegur. Korban (CG) saat itu tugas patroli dan melihat keributan antara pelaku dengan pelayan di kafe itu," jelas Wakapolres Badung Kompol I Made Pramasetia, Selasa (27/2/2024).

Sebelum penganiayaan terjadi, salah satu pelaku pengeroyokan cekcok dengan pelayan Warung Rembulan. Situasi itulah yang membuat CG datang ke TKP untuk cek situasi sembari bertugas patroli.

Saat Eliezer cekcok dengan pelayan perempuan di Warung Rembulan, CG berupaya melerainya. Namun, Eliezer mendorong tentara itu lalu berdiri seolah menunjukkan gestur menantang CG.

Kabarnya, aparat tersebut tidak memakai seragam karena kebetulan sedang keliling untuk cek laporan keributan di lingkungan setempat. Pelaku pun nekat menghajar CG karena mengira warga sipil.

Akibatnya, CG mengalami luka di bibir akibat pukulan dan memar di tangan setelah berhasil menangkis lemparan kursi. Kata Pramasetia, dua pelaku sudah mabuk saat berada di lokasi pengeroyokan. Mereka sempat menenggak minuman keras di tempat lain.




(nor/hsa)

Hide Ads