Ni Wayan Sri Ari, seorang perempuan paruh baya di Denpasar, Bali, dibacok laki-laki bernama Made Putra Adnyana. Peristiwa itu terjadi di rumah kos Jalan Kebak Sari Nomor 23, Banjar Abiantimbul, Desa Pemecutan Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 19.45 Wita.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka, satu luka tusuk bagian tangan kiri di bawah siku, satu luka tusuk bagian paha kanan dalam, dan satu luka tusuk bagian paha kiri luar," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Senin (26/2/2024).
Sri Ari awalnya berada di kamar kosnya sekitar pukul 18.00 Wita. Putra Adnyana kemudian datang dan menggedor-gedor pintu kamar kos yang ditempati Sri Ari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan berusia 43 tahun itu lalu membuka pintu kamarnya. Namun Sri Ari memilih menutup pintu kamar kos seusai melihat Putra Adnyana. Pelaku kemudian mendobrak pintu kamar kos.
Pelaku kemudian langsung menusuk korban di bawah siku tangan kiri seusai mendobrak pintu kos. Ia juga menendang dan memukul Sri Ari di bagian pinggang sampai terjatuh. Pelaku kembali menusuk paha kanan bagian dalam dan paha kiri bagian luar Sri Ari.
"Setelah itu pelaku mengambil kopi bubuk kemudian ditaburkan ke badan korban," terang Sukadi.
Sri Ari kemudian menelpon anaknya, Putri Ari Andriani (23), seusai dianiaya oleh pelaku. Sri Ari meminta anaknya yang berada di warung untuk cepat pulang karena banyak keluar darah.
"Saat itu saksi (Putri) berpikir bahwa korban pingsan karena mempunyai riwayat sakit vertigo," ungkap Sukadi.
Namun Putri kaget melihat banyak ceceran darah sampai di tangga setibanya di kos-kosan. Putri bergegas masuk ke dalam kamar kos dan melihat ibunya duduk di lantai dan penuh dengan kopi.
"Saat itu saksi (Putri) tidak mengetahui kalau korban mengalami luka. Saat itu korban cerita ke saksi bahwa diduga pelaku Made Putra Adnyana datang ke kos sambil gedor pintu, pada saat dibukakan pintu oleh korban kemudian pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban," tutur Sukadi.
"Saksi tidak mengetahui secara pasti apakah korban mempunyai hubungan khusus dengan pelaku," tambah Sukadi.
Putri kemudian meminta tolong kepada tetangganya, Putu Astika (39) dan Ni Wayan Sumerti (62). Salah satu tetangga kos kemudian menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar. Sri Ari kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar.
Sri Ari kini masih dalam perawatan di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Lelaki terduga pelaku sudah diamankan polisi, namun belum diketahui motif penusukan tersebut.
"Motif kejadian masih dalam lidik,"tegas Sukadi.
(nor/nor)