Viral video seorang pria yang disebut jago bela diri menghajar dua orang hingga terkapar di simpang Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Jumat malam (19/1/2024). Kali ini, beredar pengakuan pelaku melalui story akun media sosialnya, Sabtu malam.
Pria itu melalui akun @thecrazydog_99, mencurahkan kronologi kejadian pada Jumat sekitar pukul 19.30 Wita itu. Awalnya dia melihat dua orang tersebut ugal-ugalan dan meneriaki sejumlah orang di jalanan dengan kata-kata kasar. Ia yang baru pulang dari tempat kerja di kawasan Tibubeneng, awalnya cuma cuek.
"Nah pada akhirnya bertemulah kita pas di lampu merah krobokan itu, Saya pas berada di depan mereka dan di depan mereka ada cewek yang di bentak2 oleh mereka dengan kata2 kasar. Sontak hal itu membuat cewek ini ketakutan dan mengatakan gimanain maju orang macet dan si jamet2 ini tetap berkata kasar kepada cewek ini," tulis pemilik akun.
Menurutnya, dua pria ini sempat marah kepadanya karena sudah menegur. Dua orang ini lantas menantang pria berbadan kekar ini untuk duel. Sehingga terjadilah keributan seperti yang terekam oleh kamera pengguna jalan lain.
"Vidio (video) yang sudah beredar hanyalah penggalan dan tentu tidak tampak ketika mereka menyerang saya dan banyak beredar di vidio itu saya telah melakukan penganiayaan. Saya ada basic bela diri untuk melindungi diri dan tentu saya bukan orang gila yang menghajar orang tanpa alasan," tulisnya lagi.
detikBali sudah mencoba menghubungi pria tersebut melalui pesan Instagram untuk dimintai konfirmasi. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari pemilik akun, Minggu siang (21/1/2024).
Selain unggahan curhat di Instagram, beredar juga pesan suara WhatsApp yang diduga dikirim terduga pelaku soal kronologi kejadian pemukulan tersebut. Pesan berantai itu tersebar di grup-grup WA.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Made Juniawan menyebut pria terduga pelaku tersebut sudah dimintai keterangan di kantornya, Minggu dini hari tadi. Sedangkan keberadaan dua orang yang dihajar pelaku belum diketahui.
"Perkembangan informasi kami sampaikan menyusul. Yang jelas sudah kami mintai keterangan. Untuk korban belum diketahui dan belum ada membuat laporan," kata Juniawan.
(hsa/hsa)