Hendak Kencing, Polisi di NTT Dianiaya 2 Pria Mabuk hingga Kepala Robek

Hendak Kencing, Polisi di NTT Dianiaya 2 Pria Mabuk hingga Kepala Robek

Yufengki Bria - detikBali
Kamis, 28 Des 2023 18:10 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Kupang -

Anggota Ditsamapta Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial YLTW dianiaya dua pria mabuk berinisial GK (22) dan BA (22). Akibatnya, polisi berusia 19 tahun itu mengalami luka robek pada bagian kepalanya.

"Benar, ada kejadian pengeroyokan sehingga YLTW sudah membuat laporan polisi di Polresta Kupang Kota," ujar Kasi Humas Polresta Kupang Kota Ipda Florensi Ibrahim Lapuisaly kepada detikBali, Kamis (28/12/2023).

Lapuisaly menuturkan penganiayaan itu terjadi di Kelurahan/Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, pada Kamis pagi. Kejadian bermula saat YLTW baru pulang dari Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang. Saat melintasi tempat kejadian perkara (TKP), YLTW sempat berhenti untuk kencing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba-tiba, YLTW dihampiri oleh BA yang memegang kayu dan meminta handphone (HP) milik polisi tersebut. BA pun menanyakan maksud YLTW berhenti di depan rumah orang.

Cekcok pun terjadi setelah YLTW tidak mau menyerahkan HP-nya. Namun, YLTW sempat menjabat tangan BA dan mengatakan saat ini masih momen Natal.

ADVERTISEMENT

YLTW lantas pamit dan menunggangi sepeda motornya. Belum sempat pergi, GK datang menghampirinya sembari marah-marah. GK langsung memukul YLTW menggunakan kayu dan batu yang dipegangnya.

Sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut pun langsung melerai dan membawa YLTW ke dalam rumah. Setelah situasi kondusif, YLTW melanjutkan perjalanan dan melaporkan peristiwa itu ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polresta Kupang Kota.

"Saat ini BA sudah diamankan di Polresta Kupang Kota untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Sedangkan GK masih dalam pengejaran polisi karena melarikan diri," tutur Lapuisaly.

Menurut Lapuisaly, kedua pelaku emosi lantaran mencurigai YLTW sedang menghubungi seorang perempuan di sekitar TKP. "Jadi, mereka curiga kalau korban hendak menghubungi seorang wanita di sekitar TKP sehingga mereka marah dan keroyok pelaku. Padahal, saat itu korban hendak membuang air kecil," pungkasnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads