I Made Semaratika alias Mail kini meringkuk di jeruji besi Polres Tabanan. Ia nekat mencuri uang senilai Rp 7,2 juta dan satu handphone (HP) di rumah Putu Gede Windhu Susila di Desa Peken Belayu, Tabanan, Bali. Tak hanya itu, pria 26 tahun tersebut juga tega menyekap putri Susila yang juga sepupunya, NPLPD, pada Selasa sore (12/12/2023).
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata menuturkan Mail ditangkap di Jalan Drupadi, Desa Sumerta Kelod, Denpasar, pada Rabu malam (13/12/2023). "Selanjutnya pelaku (Mail) dan barang bukti kami bawa ke Polres," katanya, Kamis (14/12/2023).
Video penyekapan perempuan 17 tahun di Tabanan itu viral di media sosial (medsos). NPLPD dikurung di lahan kosong bekas kamar dalam kondisi duduk terikat dan mulut dibekap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Remaja perempuan tersebut sempat diduga hilang hingga membuat warga desa geger. Terlihat di video itu orang tua NPLPD menangis saat melihat putrinya disekap.
Para warga kemudian membantu membuka ikatan itu sembari melontarkan kekesalan. Berikut ini fakta-fakta pencurian dan penyekapan yang sempat viral di medsos tersebut.
Pelaku Penyekapan Remaja Merupakan Sepupu Korban
Berata menjelaskan Mail merupakan sepupu dari NPLD. Mail merupakan keponakan dari istri Susila, Ni Nyoman Yanti.
"Ya ada hubungan kerabat, keponakan istri korban. Bapak pelaku merupakan kakak kandung dari ibu remaja korban penyekapan," papar Berata.
Menurut Berata, polisi mengantongi ciri-ciri Mail berdasarkan keterangan Yanti. Petugas lalu mengendus keberadaan Mail sampai wilayah Gulingan Mengwi, Sanur, hingga Nusa Penida. Polisi menangkap Mail di Denpasar pada Rabu malam.
Motif Pencurian dan Penyekapan Masih Digali
Berata menjelaskan penyidik masih memeriksa Mail secara intensif. Ia belum bisa membeberkan motif pria tersebut mencuri uang Susila hingga menyekap putrinya, NPLPD.
Mail mengaku telah mengambil uang Rp 7,2 juta milik keluarga itu di lemari kamar. Selain itu, ia juga merampas HP milik NPLPD dan menyekapnya di lahan kosong belakang rumah tersebut. Walhasil, keluarga perajin payung tradisional itu pun merugi sekitar Rp 8 juta.
"Pelaku membekap anak korban dengan kain serta mengikat kedua tangannya dengan selendang warna kuning. Uang hasil curian sudah dibelikan HP dan keperluan dia lain. Sisanya Rp 920 ribu," imbuh Berata.
Tampang Mail, Penyekap Sepupu Sendiri
Berdasar foto yang diterima detikBali, Kamis (14/12/2023), wajah Mail terlihat muram. Ia mengenakan kemeja hitam berbalut baju tahanan oranye bernomor 072.
Wajah Mail terlihat kotor. Nampak bekas darah di bagian kiri pipinya.
(gsp/nor)