YouTuber Jerman Viralkan Penyiksaan Lumba-lumba di Bali, Polisi Selidiki

YouTuber Jerman Viralkan Penyiksaan Lumba-lumba di Bali, Polisi Selidiki

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 06 Des 2023 22:16 WIB
Tangkapan layar tayangan YouTube yang menuding ada penyiksaan lumba-lumba di Bali.
Tangkapan layar tayangan YouTube yang menuding ada penyiksaan lumba-lumba di Bali. Foto: Istimewa
Denpasar -

YouTuber asal Jerman bernama Robert Marc Lehman mengunggah video atraksi lumba-lumba di Bali Exotic Marine Park, Kota Denpasar. YouTuber itu menilai lumba-lumba di sana mengalami penyiksaan.

Warga Jerman kemudian melakukan protes ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin setelah video di YouTube itu viral. Polda Bali turun tangan melakukan penyelidikan seusai berkoordinasi dengan Atase Kepolisian (Atpol) Berlin.

"Kapolda Bali telah memerintahkan Ditpolairud untuk langsung melakukan pengecekan ke lapangan," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam siaran pers, Rabu (6/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mendatangi Bali Exotic Marine Park pada Selasa (5/12/2023) sekitar pukul 10.00 Wita. Ditpolairud Polda Bali saat itu bertemu dengan Bussiness Development PT Taman Benoa Bali Exotic Marine Park Nanda Ria Safitri, dokter pada PT. Taman Benoa Eksotik Ida Bagus Nararya Primastana dan Direktur PT Taman Benoa Exotic Ida Bagus Putu Agastya.

Hasil pemeriksaan, Bali Exotic Marine Park diresmikan pada sekitar 2019 dan kini memiliki lumba-lumba banyak sembilan ekor, lima titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan empat hibah dari lembaga konservasi PT Wersut Seguni Indonesia di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng). BKSDA sebenarnya menitipkan tujuh ekor lumba-lumba, namun dua ekor telah mati.

ADVERTISEMENT

"Rencana tindak lanjut, penyelidik dari Ditpolairud Polda Bali akan melakukan interogasi terhadap saksi-saksi lainnya, melakukan analisa labfor terhadap air dan satwa, juga memeriksa ahli dari BKSDA," ungkap Jansen.

Bali Exotic Marine Park belum memberikan keterangan terkait dugaan penyiksaan lumba-lumba itu.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads