Manajemen Bali Exotic Marine Park belum bisa berkomentar terkait dugaan penyiksaan lumba-lumba. Seorang satpam Bali Exotic Marine menuturkan tidak ada salah satu manajemen yang masuk pada Kamis (7/12/2023).
"Pihak manajemen sedang tidak ada," kata salah satu satpam kepada detikBali, Kamis.
Satpam lainnya menyarankan detikBali meninggalkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Mereka berjanji menyampaikan nomor telepon tersebut kepada pihak manajemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikBali juga berupaya meminta klarifikasi dengan mengirimkan pesan langsung melalui Instagram Bali Exotic Marine Park, @balimarinepark. Hingga berita ini dimuat, admin dari akun Instagram tersebut baru meminta data diri detikBali untuk dihubungkan dengan pihak pengelola.
Sebelumnya, YouTuber asal Jerman bernama Robert Marc Lehman mengunggah postingan atraksi lumba-lumba di Bali Exotic Marine Park, Kota Denpasar. YouTuber itu menilai jika lumba-lumba di Bali Exotic Marine Park mengalami penyiksaan.
Lehman kemudian melakukan protes ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin setelah video di YouTube viral. Polda Bali turun tangan melakukan penyelidikan seusai berkoordinasi dengan Atase Kepolisian (Atpol) Berlin.
"Kapolda Bali telah memerintahkan Ditpolairud untuk langsung melakukan pengecekan ke lapangan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam siaran pers, Rabu (6/12/2023).
(gsp/nor)