Warga Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Bali, digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang diseret biawak di Tukad (Sungai) Mati. Jasad bayi itu awalnya ditemukan oleh dua tukang bangunan Muhamad Helmi (23) dan Huznuz Zamzami (28).
"Pada saat ditemukan posisi bayi berada di atas tanah pinggir sungai dalam kondisi sudah meninggal dunia. Tangan sebelah kiri sudah tidak ada," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi kepada detikBali, Rabu (6/12/2023).
Sukadi mengungkapkan, awalnya Helmi dan Huznuz sedang bekerja di salah satu bangunan di sana, pagi tadi, sekitar pukul 07.30 Wita. Dari jendela, mereka melihat biawak menyeret sesuatu, mirip mayat bayi di pinggir sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tukang bangunan itu kemudian turun ke Tukad Mati. Dari sana akhirnya diketahui jika biawak tersebut ternyata menarik mayat bayi.
Mereka melaporkan penemuan itu kepada mandor proyek lalu diteruskan ke sekuriti perumahan. Sejam kemudian, Bhabinkamtibmas Padangsambian Kaja Aiptu I Kadek Agus Widiatmika telah mendatangi lokasi penemuan mayat bayi tersebut.
Polisi kemudian mendatangi lokasi dan memeriksa mayat bayi itu. "Pemeriksaan menunjukkan mayat bayi sudah dalam keadaan meninggal dunia, tangan kiri tidak ada, leher hampir putus dan paha bagian kiri robek," ujar Sukadi.
Mayat bayi itu kemudian dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar. Saat ini, polisi masih menyelidiki temuan itu.
(dpw/nor)