Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana kini tengah menunggu hasil pemeriksaan terhadap dua orang anggota TNI berinisial Praka JG dan Pratu VS. Mereka adalah dua anggota TNI yang ikut menyerang Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar.
Praka JG dan Pratu VS kini tengah menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam (Pomdam) IX/Udayana. Keduanya menjalani pemeriksaan setelah ditangkap oleh tim Staf Intel Kodam/IX Udayana.
"Saat ini oknum anggota TNI sedang diperiksa di Pomdam, kami masih menunggu hasil pemeriksaan," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Kav Fadjar Wahyudi Broto dalam pesan singkatnya kepada detikBali, Kamis (30/11/2023).
Seperti diketahui Kantor Satpol PP Kota Denpasar di Jalan Kecubung I Nomor 4, Kota Denpasar diserang sejumlah orang sekitar pukul 04.30 Wita, Minggu (26/11/2023). Enam anggota Satpol PP Kota Denpasar mengalami luka parah akibat penyerangan tersebut.
Penyerangan terjadi setelah petugas Satpol PP Kota Denpasar melakukan pengamanan terhadap 33 pekerja seks komersial (PSK) di Jalan Danau Tempe, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan. 33 PSK yang diamankan pun kabur.
Dua anggota TNI yang ikut melakukan penyerangan kantor Satpol PP Kota Denpasar membawa senjata api jenis airsoft gun. Kodam Udayana hingga kini belum mengetahui dari mana senjata api itu berasal.
"(Airsoft gun) dari mananya belum diketahui, kami tunggu hasil pemeriksaan," ujar Fadjar.
Di sisi lain Fadjar juga mengungkapkan jika hingga saat ini hanya dua anggota TNI yang terlibat dalam penyerangan kantor Satpol PP Kota Denpasar. "Sementara hanya dua oknum tersebut," ungkapnya.
Selain dua anggota TNI, empat orang pelaku dari kalangan sipil ditangkap oleh polisi dan ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden penyerangan dan penganiayaan di kantor Satpol PP Kota Denpasar. Mereka adalah Udi Imam Tutoko alias Uut (48), Nanang Kosim (31), I Nyoman Sukerta (44), dan Herri alias Togog (39).
Empat pelaku yang sudah ditangkap telah menjalani pemeriksaan di Polsek Denpasar Timur. Selain itu, polisi juga masih memburu dua orang pelaku berinisial J dan F.
Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas mengatakan perkara penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar bakal disampaikan ke publik dalam konferensi pers.
"Nanti sekalian dirilis ya. Kami akan sampaikan termasuk penanganan dan lain-lain. Nanti bersamaan dengan (kasus Aldi Salihatua Nababan) yang di Kutsel, karena masih pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti," jelas Bambang.
Simak Video "Kantor Satpol PP Denpasar Diserang 25 OTK, 6 Orang Luka-luka!"
(hsa/iws)