Polisi bakal kembali melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam perkara mahasiswa asal Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang tewas di kamar kosnya. Mahasiswa yang ditemukan tewas bernama Aldi Sahilatua Nababan.
"Kami sudah merencanakan untuk pemeriksaan saksi-saksi dan nanti tentunya setelah semuanya kami periksa baru nanti kami sampaikan semua hasilnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo kepada wartawan di kantornya, Jumat (24/11/2023).
Losa tak merinci secara detail siapa saja yang rencananya bakal dipanggil lagi sebagai saksi guna mendalami penyebab Aldi tewas. Namun rencananya, penyidik akan melakukan pemeriksaan salah satunya terhadap keluarga dan pacar Aldi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Wakapolres Jembrana itu belum memastikan lokasi pemeriksaan dari pacar Aldi. Sementara pihak keluarga rencananya bakal diperiksa di Kota Medan. Terlebih ada anggota polisi dari Polresta Denpasar yang masih berada di sana.
"Nanti kami upayakan untuk bisa mengambil keterangan dari keluarga. Kebetulan ada anggota kami yang di Medan masih. (Ada) empat orang," ungkap Losa.
Untuk diketahui, penyidik Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan sebelumnya telah memeriksa sebanyak enam saksi guna menyibak misteri kematian Aldi. Enam saksi yang diperiksa adalah pemilik kamar kos, anak pemilik kos, dua tetangga kamar kos, satu teman korban, dan tukang kunci.
Jumlah saksi dalam perkara kematian mahasiswa berusia 21 tahun itu bisa jadi lebih dari enam orang jika polisi melakukan pemanggilan terhadap saksi tambahan. "(Saksi) bisa lebih daripada enam," ujar Losa.
Losa menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap keterangan saksi-saksi yang sudah diperiksa. Keterangan para saksi yang sudah diperiksa juga belum dapat menyimpulkan penyebab kematian dari Aldi.
Di sisi lain, Losa menjawab adanya tuduhan di media sosial (medsos) yang mengatakan polisi lamban dalam melakukan penanganan perkara kematian mahasiswa Elizabeth International tersebut. Losa menyebut jika pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Medan.
"Tentunya kami sampai saat ini kami sudah melakukan semua tahapan tahapan, termasuk juga yang terlahir melakukan autopsi, sampai sekarang kami masih menunggu hasil daripada autopsi," jelas Losa.
(nor/nor)