Temuan Bayi di TPST Kertalangu, Polisi Periksa Semua Sopir Angkutan Sampah

Temuan Bayi di TPST Kertalangu, Polisi Periksa Semua Sopir Angkutan Sampah

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Sabtu, 11 Nov 2023 14:05 WIB
Lokasi penemuan bayi perempuan di TPST Kertalangu, Denpasar, Bali. Pegawai TPST menemukan bayi itu di dalam plastik merah, Rabu (8/11/2023).
Foto: Lokasi penemuan bayi di TPST Kertalangu, Denpasar. (dok. Polresta Denpasar)
Denpasar -

Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Timur menginterogasi para sopir kendaraan pengangkut sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kertalangu. Pemeriksaan dilakukan demi mengungkap temuan bayi di lokasi pengolahan sampah tersebut.

Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nyoman Darsana mengatakan ada sebanyak 12 mochi atau kendaraan roda tiga dan lima truk yang mengangkut sampah ke TPST Kertalangu saat penemuan bayi. Para sopir mochi dan truk tersebut diinterogasi guna mengetahui lokasi mereka mengangkut sampah.

"Mochi-nya ada 12 dan truk ada lima, jadi itu semua (sopir) sudah ditanya sama anggota kami dan ada beberapa sudah dilakukan interogasi," kata Darsana kepada wartawan di kantornya, Sabtu (11/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darsana mengatakan sopir mochi dan truk diinterogasi guna mengingat-ingat kembali lokasi mereka mengangkut sampah dan terdapat kresek merah yang kemudian dibawa ke TPST Kertalangu.

"Jadi itu masih didalami, karena hampir sama semua sampah pakai kresek merah, ada kresek hitam, jadi masih diingat-ingat sama pengendara mochi maupun yang dari truk," jelas Darsana.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, sopir kendaraan pengangkut sampah cukup kesulitan mengingat-ingat lokasi mereka mengangkut sampah dan berisi kresek warna merah. Terlebih wilayah Kecamatan Denpasar Timur cukup luas.

"Jadi karena ini wilayah Denpasar Timur cukup luas, ya mudah-mudahan dengan kami intens melakukan penyelidikan kami juga minta doanya semoga bayi orok ini bisa kami ungkap," harapnya.

Menurut Darsana sampah yang masuk ke TPST Kertalangu saat adanya penemuan bayi itu memang semuanya berasal dari wilayah Kecamatan Denpasar Timur. Beberapa hari sebelumnya memang sempat ada sampah dari wilayah kecamatan lain karena permasalahan di TPA Sarbagita Suwung.

"Iya, sementara pada saat itu masuk Denpasar Timur. Karena kemarin ada gangguan di TPA Suwung, kemungkinan ada beberapa yang masuk ke sini. Tapi yang pada saat itu hanya yang 12 mochi dan 5 truk," kata dia.

Polisi cukup kesulitan menemukan kendaraan yang membawa kantong plastik merah berisi bayi ke TPST Kertalangu. Sebab, rekaman closed-circuit television (CCTV) tidak merekam hingga saat kendaraan menurunkan sampah.

Selain itu, kamera CCTV juga tidak sampai merekam hingga ke lokasi petugas menemukan plastik merah yang berisi bayi tersebut. "Kalau di CCTV enggak ada kelihatan, yang kelihatan hanya truk masuk saja, tidak sampai ke arah tempat bayi itu ditemukan," jelas mantan Kapolsek Mengwi Polres Badung itu.

Di sisi lain Darsana memastikan jika bayi yang ditemukan di TPST Kertalangu tidak langsung dibuang di lokasi. Sebab, TPST itu tertutup dan hanya petugas yang boleh masuk ke lokasi.

"Endak ada (indikasi langsung dibuang di sana) karena itu semua sudah terpagar, bukan kayak di TPA Suwung. Kalau di TPA Suwung masih bisa lempar. Kalau di sini satu pintu masuknya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, bayi perempuan ditemukan di mesin pemilah sampah TPST Kertalangu, Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Bayi itu ditemukan sekitar pukul 11.20 Wita, Rabu (8/11/2023).

Bayi perempuan itu ditemukan pertama kali oleh pegawai TPST Kertalangu bernama Ni Kadek Suryantini. Perempuan berusia 43 tahun itu menemukan bayi saat sedang bekerja memilah sampah di mesin manual sorting table (MST).




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads