Siswa di SMAN 10 Denpasar Dirundung Geng Sekolah-Wajah Dipukul

Denpasar

Siswa di SMAN 10 Denpasar Dirundung Geng Sekolah-Wajah Dipukul

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 03 Okt 2023 20:50 WIB
Ilustrasi bullying
Foto: Ilustrasi perundungan. (Thinkstock)
Denpasar -

Seorang siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Denpasar berinisial ME mengalami perundungan. Siswa kelas X itu didatangi sekelompok rekan seangkatan lantas wajahnya dipukul.

ME mengalami peristiwa perundungan pada Rabu (13/9/2023). Siswa kelas X8 SMAN 10 Denpasar itu dicari dan dipukul berawal dari adanya ketersinggungan pesan di sebuah grup WhatsApp angkatannya

"Saya langsung dihajar ke muka saya," kata ME saat ditemui detikBali di rumahnya di bilangan Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (3/10/2023). Dalam wawancara bersama detikBali, ME didampingi oleh kedua orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa bermula ketika ME awalnya melihat grup WhatsApp Sejarah Kelas X SMAN 10 Denpasar. Grup WhatsApp itu merupakan gabungan satu angkatan dari anak-anak kelas X SMAN 10 Denpasar.

Saat itu ada seorang siswi yang ingin keluar dan berpamitan di grup WhatsApp karena sudah diterima di sekolah lain. Pelaku pemukulan terhadap ME berinisial NRK saat itu mem-bully atau merundung siswi tersebut.

ADVERTISEMENT

Salah satu pesan yang terlontar dalam perundungan yang dilakukan NRK yakni 'untung saja cewek'. ME kemudian membalas pesan dari NRK di grup WhatsApp tersebut dengan menuliskan pesan 'emang kenapa bro kalo cewek?'

NRK lantas membalas pesan dari ME itu dengan kata 'terus?'. ME kemudian membalas pesan dari NRK dengan menuliskan 'hormati semua gender bro'. NRK kemudian kembali membalas pesan dari ME dengan 'baca PC ku'.

ME selanjutnya membaca private chat (PC) yang dikirimkan oleh NRK setelah mendapatkan pesan di grup WhatsApp. Pada private chat WhatsApp, NRK sempat menanyakan 'eh ada masalah apa sama aku'. ME pun menjawab tidak ada masalah apapun antara dirinya dengan NRK.

ME dan NRK kemudian terus saling berbalas pesan lewat private chat WhatsApp. Pada suatu kesempatan, ME kemudian secara spontan mengirimkan pesan 'PMS mas?' kepada NRK.

NRK kemudian tersinggung dengan pesan dari 'PMS' dari ME. NRK menilai pesan yang dikirimkan oleh ME kelewatan. Dia pun langsung mengajak ME untuk beradu jotos di lantai dua gedung sekolah dekat kelas dari NRK.

Karena merasa tidak mempunyai salah apa-apa, ME pun mengatakan dirinya berada di depan kelas X8 di lantai tiga. Sementara posisi kelas dari NRK yakni kelas X5 tepat berada di bawah kelas X8.

NRK kemudian naik ke lantai tiga untuk mencari ME. NRK tidak sendirian saat itu. Ia mengajak lima anggota gengnya. "Jadi dia dari lantai dua, naik bersama teman-temannya," tutur ME.

Total ada enam orang yang mencari ME di lantai tiga gedung sekolah depan kelas X8 SMAN 10 Denpasar. NRK saat itu berada di paling depan. Sementara lima orang temannya berada di belakang.

ME sedang duduk selonjoran di lorong depan kelasnya saat dicari oleh geng sekolah tersebut. Di sana juga ada beberapa rekannya. ME melihat kedatangan NRK dalam kondisi geram. Tangan NRK juga tampak mengepal saat itu. NRK kemudian menghampiri ME yang sedang duduk dan menanyakan 'ada masalah apa sama aku'.

ME pun menjawab bahwa dirinya tidak memiliki masalah apapun dengan NRK. ME kemudian meminta maaf kepada NRK jika memang memiliki salah.

Namun setelah ucapan maaf itu terlontar, NRK langsung melayangkan dua pukulan ke arah wajah ME. Saat dipukul, ME saat itu masih dalam posisi duduk dan kepala belakangnya juga membentur tembok gedung sekolah. ME pun berupaya melindungi wajahnya setelah dua hantaman itu mendarat di wajahnya.

Peristiwa pemukulan NRK terhadap ME disaksikan oleh dua temannya, yakni perempuan berinisial GZAI dan laki-laki berinisial TP. NRK berhenti melakukan pemukulan setelah GZAI bangun.

ME masih ingat dengan ucapan GZAI saat itu yang menyebut NRK sudah keterlaluan karena melakukan pemukulan. GZAI pun waktu itu mengancam NRK akan melaporkan pemukulan itu ke guru bimbingan konseling (BK). NRK pun kabur ke lantai bawah.

"Jadi mereka benar benar menyaksikan hal itu terjadi gitu loh di samping saya. Lalu saat mereka dia berhenti, NRK ini berhenti memukul itu saat GZAI ini bangun, dia bilang 'hei udah keterlaluan kamu ini ya mau saya lapor BK' gitu. Akhirnya dia kabur ke lantai dua," jelas ME.

ME telah melaporkan perundungan tersebut ke Polsek Denpasar Selatan pada Rabu, 13 September 2023 atau tak lama setelah kejadian.




(hsa/gsp)

Hide Ads