Polsek Nusa Penida menemukan cairan di lokasi meninggalnya turis Belanda, Jacob Robert (53), di kamar sebuah vila, Nusa Lembongan, Klungkung. Saat ini, polisi masih menyelidiki apakah cairan tersebut berkaitan dengan meninggalnya Robert, Senin (11/9/2023).
Seperti diketahui, Robert berlibur ke Nusa Penida dan menyewa vila seorang diri.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan saat ditemukan jenazah Robert langsung dievakuasi menggunakan boat ke Sanur dan kemudian diteruskan ke Rumah Sakit Bali Mandara untuk dititipkan sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga kini kami masih menunggu keluarganya apakah autopsi atau tidak, yang jelas semua bukti berupa surat yang ditempel di kaca tempatnya menginap, kemudian sebuah flash disk menjadi bukti kepolisian," kata Putra Sumerta, Rabu (13/9/2023).
Sejauh ini, Putra melanjutkan, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Robert. Apakah Jacob meninggal dunia karena bunuh diri, sakit, atau karena hal lain.
Polisi mengumpulkan keterangan saksi-saksi, hasil olah TKP, dan bukti-bukti yang ditemukan, termasuk surat yang ditulis Robert sebelum meninggal.
Diberitakan sebelumnya, ada dua surat yang ditinggalkan Robert. Dua surat itu ditempel di kaca pintu vila. Awalnya karyawan vila bernama Komang Rai Kastawa melihat secarik kertas dan ditandai kertas kuning yang tertempel di kaca pintu vila.
Kemudian, ia masuk ke dalam kamar mengecek kondisi Robert. Ternyata, dia sudah tak bernyawa. Robert juga mencantumkan nomor ponsel yang diduga kuat merupakan nomor HP pria yang disebut Robert adalah Rai.
Lalu surat kedua ditujukan untuk seorang pria bernama Anton. Isi surat ini lebih panjang dari surat yang pertama.
(hsa/dpw)