"Saat ini kami sedang melakukan proses penyelidikan terkait kasus pencurian tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Karangasem Iptu Ida Bagus Putra Manuaba, Senin (11/9/2023).
Manuaba mengatakan kasus pencurian yang dialami oleh Ni Luh Karya terjadi sebanyak dua kali dalam kurun waktu tiga hari. Aksi pencurian pertama terjadi pada Kamis (7/9/2023). Saat itu sebanyak 31,5 kilogram kopi miliknya hilang.
Saat itu, korban hanya lapor ke penjaga pasar dan korban juga sempat melakukan pencarian dengan bertanya kepada pedagang lainnya namun tidak ada yang mengetahui.
Namun berselang tiga hari kemudian, tepatnya pada Minggu (10/9/2023) dagangan korban kembali digasak maling. Kali ini yang hilang adalah 35 kilogram kacang tanah yang dibungkus dengan kampil. Karena dua kali barang dagangannya kemalingan korban akhirnya melapor ke polisi.
"Dugaan sementara, pelaku berhasil menggasak barang dagangan korban karena barang dagangannya hanya ditutup dengan terpal dan diikat dengan tali saja," kata Manuaba.
Terkait kejadian tersebut, Kepala Pasar Amlapura Timur Ida Bagus Ananta Pratama mengaku bahwa kasus pencurian yang terjadi di Pasar Amlapura Timur bukan baru pertama kali. Karena jauh sebelumnya juga sudah pernah beberapa kali kejadian saat dia belum menjadi kepala pasar di sana.
Dia mengaku kejadian tersebut bisa terjadi karena masih terbatasnya petugas keamanan di Pasar. Namun dengan kejadian itu, pihaknya akan memperketat pengawasan.
"Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar bisa dilakukan pemasangan CCTV di beberapa sudut yang ada di Pasar. Supaya jika terjadi kasus serupa, akan lebih mudah dalam melakukan penyelidikan," kata Ananta.
(dpw/hsa)