Shin Jooseob tewas terjatuh dan tenggelam saat bermain paragliding atau paralayang. Insiden itu terjadi di Pantai Bulgari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada pukul 18.30 Wita, Jumat (1/9/2023).
Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali tengah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap insiden tersebut. Berikut ini fakta-fakta terkait tewasnya turis asal Korea Selatan tersebut.
Polisi Periksa 4 Saksi
Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditpolairud Polda Bali AKBP James I.S. Rajagukguk mengatakan empat saksi yang diperiksa terdiri dua teman Shin yang turut bermain paragliding saat peristiwa terjadi.
Selain itu, istri Shin juga diperiksa setelah tiba di Bali. Saksi terakhir yang diperiksa adalah pelapor kecelakaan tersebut yakni Bendesa Adat Kutuh.
"Baru empat orang yang kami periksa," tuturnya kepada detikBali, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum Bisa Menyimpulkan Adanya Dugaan Kelalaian
James belum menyimpulkan adanya dugaan kelalaian atau tidak dalam insiden yang merenggut nyawa Shin. Hal itu baru diketahui setelah gelar perkara.
"Belum bisa kami simpulkan, masih penyelidikan. Artinya masih pemeriksaan dan belum bisa kami simpulkan ada pasal kelalaian," ungkap mantan Wakapolres Rokan Hilir Polda Riau itu.
Sebelumnya, jasad Shin ditemukan tergeletak di Pantai Bulgari pada Sabtu sore (2/9/2023). Jasad turis asal Negeri Ginseng itu ditemukan dalam kondisi terlilit parasut.
Shin Merupakan Profesional Paralayang
James menjelaskan Shin merupakan profesional paralayang. Pria berusia 57 tahun itu sering bermain paragliding.
Bahkan, Shin membawa alat paralayang sendiri dari negaranya bersama dua temannya. "Dia tidak minjam, tidak sewa," ungkap James.
James mengungkapkan meski disebut seorang profesional, Shin bukan atlet paragliding. Dia hanya hobi olahraga yang memacu adrenalin tersebut.
"Cuma dia sudah dapat lisensi dari Korea di intermediate, profesional," papar James.
Komunitas Paragliding Akan Ikut Investigasi
Ketua Paralayang Indonesia Asgaf Ahmad Umar turut melakukan investigasi insiden yang menewaskan Shin. Tujuannya, agar peristiwa serupa tak terulang kembali.
"Kami, setiap ada insiden ini turut melakukan investigasi dari sisi keselamatan terbang dan kerja dengan tujuan tidak ada kecelakaan paralayang ke depan. Kami evaluasi, seperti penyebabnya, demi meningkatkan panduan terbang," kata Asgaf.
Asgaf berpendapat kendala yang mungkin bisa dihadapi penerbang selain gangguan teknis, juga karena cuaca yang kurang bagus. Pilot paralayang harus mengerti kondisi cuaca setempat seperti arah dan kecepatan angin dengan berkoordinasi dengan pemegang otoritas setempat.
Menurut Asgaf, cuaca di Bali secara umum aman untuk paralayang atau paragliding. Namun, hal yang harus dipastikan adalah cuaca, terutama angin. Selain itu, lanjut Asgaf, pilot paragliding wajib berkoordinasi dengan himpunan paralayang di daerah.
(gsp/dpw)