.webp)
Kepolisian Resor (Polres) Bangli tengah menyelidiki dugaan pelecehan yang dilakukan seorang perangkat Desa Batukaang, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, terhadap seorang mahasiswi yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut. Tindakan asusila itu disebut terjadi pada 14 Agustus lalu.
"Laporannya masuk ke kami 23 Agustus. Inisial terlapor MK dan mahasiswi berinisial ANR yang sedang KKN di Batukaang. Sudah kami tangani," ungkap Kasi Humas Polres Bangli, Iptu I Wayan Sarta saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (26/8/2023).
Informasi yang dihimpun, dugaan tindakan pelecehan yang dialami salah satu mahasiswi perguruan tinggi (PT) di Bali itu sudah tersiar di kalangan mahasiswa yang sedang KKN di Kecamatan Kintamani. Namun, kabar itu awalnya dianggap berita bohong oleh sebagian pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar itu baru diyakini setelah si mahasiswi benar-benar melaporkan tindakan yang dialaminya ke polisi, baru-baru ini. Sarta mengungkapkan dugaan sementara motif MK melecehkan mahasiswi karena spontan.
"Motif sementara spontanitas. Awal dia (mahasiswi) diajak ke TKP pas situasi sepi. Ada dialog, disuruh ambilkan buku ke dalam ruangan. Terlapor juga ikut masuk, tiba-tiba itu dilakukan. Kami masih dalami," terang Sarta.
Dugaan pelecehan itu terjadi di Kantor Desa Batukaang pada 14 Agustus 2023 sekitar pukul 23.00 Wita. Kala itu, posisi mahasiswa yang KKN berada di posko sebelah kantor desa.
MK lantas memanggil ANR yang waktu itu masih berada di posko KKN untuk diajak mengobrol. Sontak perempuan 21 tahun itu mengiyakan ajakan itu karena mendengar bahwa ada hal penting yang mau dibicarakan.
Setelah keduanya berbincang, topik obrolan mereka justru mengarah ke hal-hal yang berbau pornografi. Bahkan, sebelumnya MK sempat membicarakan sosok pacar ANR.
Beberapa waktu berselang, MK masuk ke salah satu ruangan di kantor desa, beralasan untuk mengambil dokumen. MK meminta ANR menyalakan lampu senter handphone karena MK menyebut lampu ruangan rusak.
Situasi ruangan yang gelap dimanfaatkan MK melancarkan niat bejatnya. ANR terus berontak agar MK menghentikan perbuatan cabulnya. Namun, perempuan tersebut kalah tenaga.
Perbuatan asusila itu pun berakhir setelah ANR mengarahkan senter HP ke pintu kantor guna minta pertolongan. ANR pun tidak sampai diperkosa. Mahasiswa KKN yang lain akhirnya datang ke kantor desa setelah ANR mengirim pesan ke temannya. ANR kemudian menceritakan dugaan tindak pelecehan itu dan melapor ke polisi.
(hsa/hsa)
