Dugaan Ekploitasi Anak Libatkan Yayasan-Kitabisa Berakhir Damai

Buleleng

Dugaan Ekploitasi Anak Libatkan Yayasan-Kitabisa Berakhir Damai

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 24 Agu 2023 20:36 WIB
Kanit IV Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng Ipda I Ketut Yulio Saputra. (IST)
Kanit IV Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng Ipda I Ketut Yulio Saputra. (IST)
Buleleng -

Kasus dugaan ekploitasi anak kurang mampu berinisial PN (7) di Desa Tegalinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, berakhir damai. Kesepakatan damai ditempuh setelah keluarga PN, Yayasan Sahabat Peduli Kasih, dan perwakilan Kitabisa.com melakukan mediasi.

Kanit IV Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Buleleng Ipda I Ketut Yulio Saputra membenarkan kasus tersebut diselesaikan melalui keadilan restoratif atau restorative justice. Polisi juga telah memanggil para pihak yang terlibat pada Selasa (22/8/2023).

"Selanjutnya laporan kami selesaikan dengan pendekatan restorative justice (RJ)," kata Yulio saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (24/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yulio, keluarga PN dan Yayasan Sahabat Peduli Kasih juga telah menyepakati beberapa hal saat mediasi dilakukan. Salah satunya, pihak terlapor harus meminta maaf atas konten yang diunggah di platform kitabisa saat menggalang donasi untuk PN.

Selain itu, donasi yang terkumpul juga sudah diserahkan kepada keluarga PN. Adapun, total donasi yang diterima oleh keluarga PN adalah senilai Rp 40.850.000. Jumlah tersebut setelah dipotong lima persen biaya operasional kitabisa dan administrasi bank.

Uang tersebut, kata Yulio, sudah digunakan oleh keluarga PN untuk membeli ternak, membangun rumah, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Atas kesalahpahaman, terlapor sudah meminta maaf dan korban juga sudah memaafkannya. Hasil donasi juga sudah diserahkan kepada keluarga korban," tandasnya.

Sebelumnya, Yayasan Sahabat Peduli Kasih dipolisikan lantaran diduga melakukan eksploitasi terhadap anak kurang mampu. Adapun, konten penggalangan donasi disebarluaskan melalui platform kitabisa.com. Keluarga keberatan lantaran PN disebut sebagai penjual kerupuk dalam konten tersebut.




(iws/dpw)

Hide Ads
Riau Bhayangkara Run