Niluh Djelantik Ungkap Polisi Thailand Selidiki WN Prancis Aniaya 4 WNI

Niluh Djelantik Ungkap Polisi Thailand Selidiki WN Prancis Aniaya 4 WNI

Aryo Mahendro - detikBali
Jumat, 28 Jul 2023 17:20 WIB
Ilustrasi penganiayaan
Foto: Ilustrasi penganiayaan (Istimewa)
Denpasar -

Pengusaha sekaligus penggiat media sosial Niluh Djelantik membeberkan dugaan kejahatan yang dilakukan Arthur Stepene Marvel Raymon, seorang warga negara (WN) Prancis. Dia memastikan ada empat orang yang jadi korban penganiayaan Raymon. Saat ini, kata Niluh, kepolisian Thailand tengah menyelidiki perbuatan Raymon.

"Sudah ada, total (korbannya) empat (orang). Kemarin aku bertemu dengan salah satu korban. Ada satu lagi. Aku ketemu di Polresta (Denpasar)," kata Niluh kepada detikBali, Jumat (28/7/2023).

Niluh mengaku sempat berbincang dengan salah seorang mantan pacar Raymond tersebut saat melapor di Polresta Denpasar. Tanpa menyebut secara rinci, banyak hal yang dibicarakan antara dirinya dan korban saat bertemu di Polresta Denpasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah berurai air mata, bagaimana mau cerita. Dan itu (kronologinya) sudah disampaikan ke polisi. Videonya ada aku posting (di akun Instagram). Tapi, aku blur," kata Niluh.

Perempuan yang mengaku mantan pacar Raymon itu kepada Niluh mengaku mengalami aksi kekerasan tiga tahun lalu. Dia mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh diduga akibat penganiayaan oleh Raymon.

ADVERTISEMENT

"Nah itu salah satu korban. Yang babak belur. Kejadiannya, sudah sekitar tiga tahun lalu yang itu (korban kedua)," tutur Niluh.

Lebih lanjut, Niluh mengkonfirmasi bahwa kepolisian Indonesia sudah bergerak dan berkoordinasi dengan polisi Thailand untuk mengungkap kasus dugaan penganiayaan itu. Katanya, polisi Thailand sudah menerima pelaporan kasus tersebut dan mulai melakukan penyelidikan.

Polda Bali kini juga sudah menerjunkan anggotanya melakukan pendampingan dan pengamanan kepada para korban dugaan kekerasan oleh Raymon. Untuk itu, dia meminta perempuan lainnya untuk melapor jika memang pernah menjadi korban dugaan penganiayaan oleh Raymon.

"Ini kan warga negara kita. Korban-korban itu, siap untuk bersaksilah bahasanya, pengalaman yang mereka alami. Makanya, aku harus ngomong untuk memberikan keberanian kepada perempuan lain agar speak up. Karena kasus bukan hanya di Bali saja," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Raymon dilaporkan ke kepolisian Thailand dan Indonesia atas dugaan penganiayaan oleh Ega Kusuma Winahyu (27). Ega, ternyata bukanlah satu-satunya kekasih Raymon yang mengalami kekerasan.

Menurut keterangan polisi, ada tiga orang perempuan selain Ega yang mengaku mantan pacar Raymon, melaporkan kejadian serupa. Mereka semua melapor ke Polresta Denpasar.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads