Warga negara (WN) Prancis bernama Arthur Stepene Marvel Raymon diduga menganiaya pacarnya, yakni perempuan warga negara Indonesia (WNI) bernama Ega Kusuma Winahyu (27). Peristiwa itu terjadi saat mereka berada di Thailand.
Namun, baru-baru ini terungkap bahwa korban dari Raymond bukan hanya Ega. Hal itu diungkapkan oleh pegiat media sosial Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik alias Niluh Djelantik melalui akun Instagram-nya @niluhdjelantik dengan menyebutkan sudah empat perempuan yang turut mengaku menjadi korban.
Polisi pun melakukan pendalaman terkait dugaan adanya banyak korban penganiayaan dari WN Prancis tersebut. "Nah, makanya lagi didalami," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan kepada wartawan di kantornya, Jumat (28/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jansen mengatakan terkhusus untuk kasus Ega polisi tidak melakukan prosedur hukum. Sebab, peristiwa terjadi di Thailand. Meski demikian, polisi tetap memberikan pendampingan atau perlindungan hukum.
"Kan itu karena peristiwanya bukan di lokasi kita dan tugas Polri memberikan rasa aman saja, pendampingan, memberikan baik secara psikis atau obat-obatan yang diperlukan untuk kesembuhannya," jelas Jansen.
Sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan itu mencuat di medsos dan diekspos oleh Niluh Djelantik. Dalam foto dan video yang diunggah Niluh Djelantik, tampak sebuah kamar dengan seprai putih yang penuh bercak darah. Selain di atas seprai, darah juga menempel di tembok. Foto lainnya juga menampilkan sosok wanita yang diduga korban penganiayaan dengan wajah lebam.
(hsa/gsp)