Video binaragawan Herman Fauzi alias Justyn Vicky saat tertimpa barbel seberat 210 kilogram ternyata direkam oleh sahabatnya. Vicky tertimpa barbel saat sedang latihan di Gimnasium Paradise Bali, Jalan Danau Tamblingan, Kota Denpasar, Sabtu (15/7/2023).
"Kebetulan itu yang merekam sahabat dari almarhum," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan di kantornya, Jumat (28/7/2023). Jansen tak mengungkapkan identitas atau inisial sahabat Justyn Vicky yang dimaksud.
Video saat Justyn gagal mengangkat barbel seberat 120 kilogram di pusat kebugaran Paradise Bali yang berlokasi di Sanur, Denpasar, sempat beredar di Twitter. Berdasarkan video yang beredar, dia tampak melakukan squat-press dengan barbel di pundaknya. Ia didampingi oleh warga negara (WN) Australia bernama Brendan Michael Southwick
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nahas, Justyn tak mampu berdiri tegak setelah melakukan squat hingga jatuh dalam posisi duduk. Sementara itu, barbel yang diangkatnya jatuh di leher belakangnya.
Justyn Meninggal di RSUD Wangaya
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya menyatakan operasi terhadap binaragawan Justyn Vicky memiliki risiko tingkat tinggi. Sebab, bisa mengakibatkan kelumpuhan hingga kematian.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Irawan mengatakan Vicky masuk RSUD Wangaya Denpasar pada Sabtu (15/7/2023). Saat tiba di RSUD Wangaya, Vicky sudah mengenakan penyangga di lehernya dan masih dalam kondisi sadar. Namun, saat itu, Vicky tidak dapat menggerakkan kedua kakinya.
Menurut Edi, Vicjy kemudian dibawa ke ruang unit perawatan intensif (ICU) pada pukul 21.00 Wita. Dokter di IGD juga langsung mengabarkan kondisi kesehatan Vicky kepada kerabatnya. "Di ruang ICU dilakukan tindakan monitoring yang ketat untuk persiapan selanjutnya," papar Edi.
Tim Dokter, kata Edi, menyiapkan operasi esok harinya, Minggu (16/7/2023), setelah kondisi Vicky stabil. Dokter harus mengoperasi Vicky, mengembalikan kondisi tulang leher belakang, meski risikonya sangat tinggi sekali.
Operasi Vicky memakan waktu hingga tiga jam 30 menit. Setelah itu, binaragawan itu masuk ruang ICU dengan alat bantu pernapasan.
Kondisi kesehatan Vicky kembali memburuk saat tengah malam. Tim dokter berupaya menjaga kondisi kesehatan Vicky. Menurunnya kesehatan Vicky berlanjut hingga pukul 11.00 Wita, Senin (17/7/2023), dan meninggal dunia satu jam kemudian. "Kami RSUD Wangaya sudah berusaha dengan baik," ujar Edi.
(iws/gsp)