Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Ayah-Anak Tewas di Denpasar

Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Ayah-Anak Tewas di Denpasar

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 11 Jul 2023 16:24 WIB
Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas menjelaskan perkara ayah dan anak ditemukan tewas saat konferensi pers di Polsek Denpasar Barat, Selasa (11/7/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Foto: Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas menjelaskan perkara ayah dan anak ditemukan tewas saat konferensi pers di Polsek Denpasar Barat, Selasa (11/7/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Kepolisian akhirnya menyimpulkan hasil penyelidikan seorang ayah di Kota Denpasar bernama I Made Sudiantara (47) dan anaknya Putu Rita Pravista Devi (26) yang ditemukan tewas. Polisi memastikan nyawa Rita dihabisi ayahnya, sementara Sudiantara tewas bunuh diri.

"Disimpulkan bahwa IPR meninggal dibunuh oleh tersangka IMS dan kemudian IMS meninggal dikarenakan bunuh diri," kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas saat konferensi pers di Polsek Denpasar Barat, Selasa (11/7/2023).

Bambang mengungkapkan ditemukan luka pada bagian lengan sebelah kiri dari jenazah Sudiantara. Temuan itu juga sudah berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, jenazah Rita ditemukan ada bekas jeratan dan membiru pada leher serta memar di bagian atas kepala. "Setelah dilakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaannya itu meninggal tidak wajar atau dibunuh dengan perlukaan di leher bekas jeratan," ungkap Bambang.

Bambang menjelaskan Polsek Denpasar Barat bersama Polresta Denpasar mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) seusai menerima laporan dari RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Namun, saat tiba di TKP, polisi mendapati bahwa lokasi kejadian sudah bersih.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada lagi bercak darah dan sebagainya, sudah dibersihkan semuanya dan TKP sudah tidak utuh kembali," ungkap mantan Kapolres Sukoharjo Polda Jawa Tengah (Jateng) itu.

Meski sudah dibersihkan, polisi masih menemukan ada sprei dan sebilah cutter yang berisi bercak darah. Tak hanya itu, polisi juga menemukan palu karet warna hitam, kain perban yang berisi bekas darah, plastik warna coklat tua, dan satu buku catatan warna cokelat yang berisi wasiat.

"Hasil pemeriksaanTKP ditemukan juga salah satu buku wasiat atau memori buku memori yang selalu dicatat oleh korban inisialIMS," terang Bambang.

Kemudian berdasarkan pemeriksaan semua saksi, dapat diketahui bahwa Rita merupakan anak dari Sudiantara. Mereka tinggal di tempat yang sama.

"Kemudian hasil pemeriksaan juga bahwa di dalam kamar tersebut hanya ada berdua yaitu ada IPR dan IMS. Kemudian hasil pemeriksaan dari (Instalasi) Forensik bahwa hasil perlukaan IMS ada di (bagian tubuh) mudah dijangkau," tambahnya.

Menurut Bambang, Sudiantara tengah mengalami depresi dan sempat ingin beberapa kali bunuh diri serta sudah berobat ke psikiater. Hal itu diketahui oleh polisi dari hasil pemeriksaan saksi, barang bukti, dan diperkuat dengan ditemukannya buku memori.

"Sehingga dari hasil pemeriksaan semua di TKP dan hasil pemeriksaan forensik, diperkuat dengan tadi keterangan saksi, maka dipastikan bahwa yang bersangkutan meninggal dunia karena bunuh diri karena terjangkau atau dalam jangkauan si pelaku sendiri," tegas Bambang.




(nor/iws)

Hide Ads