.webp)
Polres Buleleng kesulitan mengidentifikasi pelaku tabrak lari yang menewaskan tiga remaja (ABG) di Jalan Raya Singaraja-Lovina, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Sebab, minim saksi saat peristiwa tersebut terjadi pada pukul 03.00 Wita, Kamis (22/6/2023).
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya menuturkan baru satu saksi yang diperiksa terkait tabrak lari tersebut. "Baru satu (saksi) dan tidak mengetahui (ciri-ciri pelaku)," katanya, Jumat (23/6/2023).
Polisi, Sumarjaya melanjutkan, berencana menyisir lokasi kejadian untuk mendapatkan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang kemungkinan merekam tabrak lari tersebut. "Masih didalami apakah di sana ada CCTV atau tidak," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumarjaya menyebut korban selamat kecelakaan tersebut, AF, kini masih dirawat di Rumah Sakit Paramasidhi Singaraja. Walhasil, polisi belum bisa mengorek informasi dari AF.
Tiga anak baru gede (ABG) alias remaja di Kabupaten Buleleng tewas setelah motor yang mereka tumpangi terpental dan membentur beton, Kamis (22/6/2023). Ketiga korban meninggal berinisial RN, IH, dan IND.
Saat kejadian RN mengendarai motor bernomor polisi (nopol) DK 4863 VM sambil membonceng tiga orang lainnya.
Mereka melaju dari arah timur menuju ke barat. Setibanya di TKP sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya menyenggol kendaraan mereka dari belakang. Sehingga mengakibatkan RN kehilangan kendali hingga membuat mereka terpental lalu membentur sebuah beton.
(gsp/iws)
