Warga Jembrana Meninggal Diduga Terinfeksi Rabies, Sulit Telan Air-Gelisah

Jembrana

Warga Jembrana Meninggal Diduga Terinfeksi Rabies, Sulit Telan Air-Gelisah

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Rabu, 31 Mei 2023 14:45 WIB
Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, Gusti Ngurah Putu Adnyana, di RSU Negara, Rabu (31/5/2023).
Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, Gusti Ngurah Putu Adnyana, di RSU Negara, Rabu (31/5/2023).
Jembrana -

Seorang warga Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, NPS (53) meninggal dunia. Dia diduga meninggal karena terinfeksi virus rabies.

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Kendali Mutu Rumah Sakit Umum Negara (RSU) Negara, Gusti Ngurah Putu Adnyana menjelaskan pada Selasa pagi (30/5/2023) menerima pasien rujukan dari Puskesmas 1 Pekutatan. Pasien itu mengeluhkan nyeri perut dan tekanan darah tinggi.

"Pasien mendapatkan penanganan sesuai protokol IGD," ungkap Adnyana di RSU Negara, Rabu (31/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adnyana menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan jantung pasien itu berdetak lebih kencang dari normal. Pada pukul 10.00 Wita, ditemukan gejala terinfeksi rabies.

"Pasien ini kesulitan menelan air dan mulai gelisah sebagai dugaan infeksi pada otak yang disebabkan oleh bakteri atau virus, termasuk dugaan virus rabies yang belum dapat disingkirkan," kata Adnyana. Namun, keluarga pasien membantah NPS punya riwayat digigit anjing.

Adnyana menjelaskan pada pukul 11.09 Wita kesadaran pasien mulai menurun. NPS dinyatakan meninggal pada pukul 12.56 Wita.

Sebelumnya, Ni Made KM meninggal dunia pada Senin (29/5/2023) karena diduga terinfeksi rabies. Perempuan berusia enam tahun itu digigit anjing pada Maret lalu.

Ni Made sempat dibawa ke Puskesmas Klungkung II agar dapat vaksin anti rabies (VAR). Namun karena yang gigit adalah anjing peliharaan, keluarga diminta memantau anjing itu selama 15 hari sesuai prosedur standar operasional (SOP).




(gsp/hsa)

Hide Ads