Lapas Singaraja Overkapasitas, Jumlah Penghuninya Hampir 3 Kali Lipat

Buleleng

Lapas Singaraja Overkapasitas, Jumlah Penghuninya Hampir 3 Kali Lipat

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Rabu, 31 Mei 2023 07:45 WIB
Suasana Lapas Kelas IIB Singaraja, Selasa (30/5/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Foto: Suasana Lapas Kelas IIB Singaraja, Selasa (30/5/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Buleleng -

Kondisi miris dialami Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, yang mengalami kelebihan kapasitas. Jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lapas ini hampir tiga kali lipat lebih banyak dari kapasitas semestinya.

Lapas yang seharusnya diisi oleh 100 orangWBP itu kini diisi oleh 285 orang. Kepala Seksi (Kasi)BinapigiatjaWayanRiasa membenarkan kondisi tersebut.

Ia menyebut Lapas Kelas IIB Singaraja memiliki sebanyak 25 kamar. Masing-masing kamar saat ini rata-rata ditempati oleh 10 sampai 12 orang WBP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu memang over kapasitas. Kami punya 23 kamar. Dua kamar yang ukurannya lebih besar. Rata-rata (ditempati) 10 sampai 12 orang WBP," ujar, Wayan Riasa, ditemui Selasa (30/5/2023).

Riasa menyebut upaya yang dilakukan untuk mengurangi tingkat hunian di lapas yakni dengan menerapkan beberapa program. Salah satunya program asimilasi di rumah.

ADVERTISEMENT

Tidak jarang juga ia memindahkan WBP ke lapas atau rutan lain yang ada di Bali. Hal itu dilakukan agar WBP mendapat kenyamanan selama menjalani masa pidana sesuai dengan hak asasi manusia (HAM).

"Kami lakukan upaya supaya tidak terus menerusoverkapasitas. Dengan melakukan program asimilasi di rumah.WBP yang sudah memenuhi syarat bisa lebih awal keluar," ungkapRiasa.

Lanjut Riasa, ke depannya ia juga berencana akan merelokasi atau memindahkan Lapas Kelas IIB Singaraja ke lokasi lain. Salah satunya yakni di Desa Patas, kecamatan Gerokgak.

Sayangnya, setelah ditinjau dan didatangi oleh tim evaluasi dari pusat itu ternyata tidak memungkinkan karena tekstur tanah yang cekung. "Sehingga butuh biaya yang besar. Untuk meratakan tempat saja membutuhkan biaya yang sangat besar. Ke depan masih dicarikan tempat yang sekiranya bagus lokasinya," pungkasnya.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads