Dua warga negara asing (WNA) asal India ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu (13/5/2023) malam. Keduanya diduga terkait pembunuhan di Jalan Tukad Bilok Gang Banteng, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, yang menewaskan satu orang asal Jakarta.
Keduanya ditangkap oleh Polres Bandara dan Imigrasi Bali saat check in di konter Imigrasi pukul 19.00 Wita.
Kasat Reskrim Polres Kawasan Bandara Iptu Rionson Ritonga membenarkan hal tersebut. "Betul, kami kerja sama dengan Imigrasi Bali. Tadi malam, jam 7, mereka mau terbang," ungkap Rionson kepada detikBali, Minggu (14/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rionson mengaku mendapatkan informasi dari Polresta Denpasar bahwa kedua terduga pelaku akan melarikan diri ke negara asalnya setelah kasus pembunuhan terjadi.
Polisi pun bergerak. "Betul, keduanya baru mau cek in, mau scan di loket biasa, ada konter Imigrasi dikroscek oleh kami," jelasnya.
"Kebetulan kasus ditangani oleh Polresta Denpasar, permohonan dugaan (dua WNA India) mau ke luar negeri, makanya kami atensi," lanjut Rionson.
Saat ditangkap, keduanya berpakaian dan bepergian layaknya penumpang biasa. Namun, Rionson tidak merinci barang bukti yang diamankan dari terduga pelaku. Keduanya segera dibawa oleh Satreskrim Polresta Denpasar.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria asal Jakarta tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya di Jalan Tukad Bilok. Korban adalah Fitran Robby Firdaus (39). Sedang pelakunya diduga dua WNA India berinisial AS (21) dan GS (24).
Forensik RSUP Prof Ngoerah menemukan luka kekerasan pada jenazah Fitran Robby Firdaus, korban tewas dalam kasus dugaan pembunuhan di Jalan Tukad Bilok Gang Banteng Nomor 1, Sanur Kauh, Denpasar Selatan.
Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik RSUP Prof Ngoerah Ida Bagus Putu Alit menyebutkan luka-luka pada jenazah pria 39 tahun tersebut. Jenazah diterima forensik pada pukul 18.15 Wita, Sabtu (13/5/2023).
"Ada luka kekerasan tumpul menyebar pada semua bagian tubuh, wajah, dada, dan lengan. Juga ada kekerasan tajam di kepala belakang," ujar Putu Alit kepada detikBali, Minggu.
(BIR/iws)