Tim Labfor Polda Bali Cek Kebakaran Pasar Semat Sari

Badung

Tim Labfor Polda Bali Cek Kebakaran Pasar Semat Sari

Agus Eka - detikBali
Minggu, 07 Mei 2023 15:22 WIB
Tim Labfor Polda Bali memeriksa lokasi titik api kebakaran Pasar Semat Sari Tibubeneng, Badung, Minggu (7/5/2023).
Foto: Tim Labfor Polda Bali memeriksa lokasi titik api kebakaran Pasar Semat Sari Tibubeneng, Badung, Minggu (7/5/2023). Foto Agus Eka Purna Negara/detikBali
Badung -

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali menyelidiki kebakaran Pasar Semat Sari di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Minggu (7/5/2023) siang. Pemeriksaan dilakukan di lokasi pertama kalinya api muncul saat kebakaran terjadi pada Jumat (5/5/2023) malam.

"Kami telah membawa sejumlah barang bukti yang akan dicek. Di antaranya kabel sisa kipas angin dan timbangan, dan mengambil sedikit abu arang," jelas Kasubbid Fisika dan Komputer Bidang Laboratorium Forensik Polda Bali AKBP Anang Kusnadi.

Tim Labfor Polda Bali yang berjumlah empat orang sudah memeriksa seluruh kios yang terdampak, dimulai pukul 10.45 sampai 12.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menyebut api pertama kali muncul di kios paling selatan dekat toilet pasar, atau pada deretan kios sebelah timur.

Pernyataan tersebut dikekuarkan setelah melihat tingkat pemanasan yang diduga terjadi di lokasi. Sejumlah saksi dan hasil rekaman kamera pemantau juga menunjukan pertama kali api muncul dari titik tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami akan cek lab. Mudah-mudahan segera diketahui. Kami fokus di pojok selatan berdasarkan sisa arang kebakaran, dan ada kerusakan mesin pemanas di tembok," katanya seusai pemeriksaan.

Anang enggan menyebut lebih dini dugaan penyebab kebakaran apakah karena ledakan atau arus pendek listrik.

"Fokus kami di sana karena ada sisa api kebakaran dari bekas pemanasan tinggi di dinding, atap, dan tingkat kerusakan mengarah ke sana. Termasuk saksi dan CCTV, titik api (petunjuk) juga mengarah ke lokasi itu," terang Anang.

Salah seorang pedagang sembako, Purwati (45) mengakui sumber api berasal dari kios sebelah selatan deretan timur dekat toilet. Hanya kios milik Purwati yang selamat dari kobaran api.

Saat kejadian, Purwati pulang paling akhir. Oleh karena itu, dia mendengar suara letupan dan melihat asap sebelum api berkobar dan melahap puluhan kios serta los pasar.

"Saya duduk di emperan toko mau pulang, tengok ke timur sudah ada api. Saya cari penjaga pasar tidak ada, minta tolong ke jalan juga sepi, akhirnya saya tinggal, saya cari pengelola pasar di rumahnya di Pelambingan," tutur Purwati.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Badung Wayan Darma menilai kerugian fisik puluhan kios yang terbakar sebesar Rp 1,2 miliar. Ditambah, kerugian barang atau isi kios sebesar Rp 700 juta, sehingga totalnya mencapai Rp 1,9 miliar.

"Kami sudah mengecek lapangan bersama aparat desa dan kepolisian. Memang dari pendataan ada sekitar 55 unit yang terbakar. Itu 25 kios dan 35 los," jelas Wayan Darma dihubungi detikBali, Sabtu malam.




(efr/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads