Ulah Turis Sepekan: Cekcok dengan Polisi-WN Rusia Jadi Pelawak di Bali

Terpopuler Sepekan

Ulah Turis Sepekan: Cekcok dengan Polisi-WN Rusia Jadi Pelawak di Bali

- detikBali
Minggu, 19 Mar 2023 09:37 WIB
Seorang WNA asal Italia bernama Allegra Vasconcellos Ceccarelli viral setelah menawarkan kelas tarian Bali di media sosial.
Foto: Seorang WNA asal Italia bernama Allegra Vasconcellos Ceccarelli viral setelah menawarkan kelas tarian Bali di media sosial. (Istimewa)
Denpasar -

Tingkah laku para turis asing di Pulau Dewata mendapat perhatian besar sepekan terakhir. Ulasan pertama datang dari perdebatan sengit antara turis Amerika Serikat dengan polisi di Ubud, Gianyar.

Kemudian, seorang warga negara (WN) Italia diperiksa Imigrasi lantaran membuka kelas tari Bali. Ada pula WN Rusia yang ditangkap petugas Imigrasi karena menjadi pelawak alias komika di Bali.

Berikut rangkuman berita terpopuler sepekan di Bali, seperti dirangkum detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Debat Sengit Turis AS dengan Polantas

WN Amerika Serikat yang diketahui bernama Bryan dihentikan polisi di Catus Pata, depan Puri Ubud, Gianyar, pada Rabu (15/3/2023) karena tidak mengenakan helm saat berekendara. Pria yang juga bertelanjang dada tersebut dihentikan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Gianyar AKP Muhammad Bhayangkara Putra Sejati.

Adu mulut terjadi antara keduanya menjadi viral di media sosial. Warganet menganggap sikap bule AS tersebut sudah merendahkan aparat. Dalam video yang beredar, Bryan tampak emosional ketika beradu argumen dengan Bhayangkara Putra.

ADVERTISEMENT

"Kami berhentikan dengan SOP, kami menanyakan surat-suratnya karena yang bersangkutan tidak menggunakan helm. Saat diberhentikan, yang bersangkutan tidak bersedia dan berteriak. Intinya tidak mau diperiksa," kata Bhayangkara Putra saat dihubungi detikBali, Kamis (16/3/2023).

Bule AS tersebut berargumen kalau dirinya bukanlah satu-satunya yang tidak mengenakan helm saat penertiban berlangsung.

"Memang benar ada bahasa dari si bule itu menyampaikan bahwa warga lokal tidak pakai. Kami juga menyampaikan, warga lokal dan warga asing itu sama, kami tidak membedakan," tegas Bhayangkara.

Terkait kasus ini, Polda Bali telah turun tangan. "Ini (video viral) kasus yang berbeda dan akan ditangani oleh Ditlantas Polda Bali," katanya saat dihubungi detikBali, Kamis (16/3/2023). Turis asing tersebut dinilai mempunyai sikap yang tidak beretika lantaran membentak polisi ketika ditilang.

Etika tak pantas itu kemudian dijadikan dasar bagi Polda Bali untuk bersurat ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. Lewat surat itu, Polda Bali mengusulkan agar bule AS tersebut dideportasi.

"Itulah kemudian dengan dasar tersebut kami menyurat sesuai dengan mekanismenya menyurat kepada Imigrasi di Ngurah Rai. Bahwa ada wisatawan asing namanya A nomor paspornya sekian telah melakukan pelanggaran lalu lintas, kami menyarankan untuk dilakukan tindakan deportasi," tegas Putu Jayan.

Jajaran Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melalui bagian Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) nantinya bekerja untuk mencari yang bersangkutan. Usai ditemukan, bule itu kemudian akan dideportasi sesuai dengan tata cara yang berlaku.

WN Italia Buka Kelas Menari

Allegra Vasconcellos Ceccarelli merupakan WN Italia yang viral karena membuka kelas tari Bali. Ia diketahui telah lulus dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Saat ini, Ceccarelli diperiksa Imigrasi karena komersialisasi kelas tari Bali di media sosial.
"Yang bersangkutan lulusan dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang mendalami tarian," tutur Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar Iqbal Rifai melalui konferensi pers di kantornya, Selasa (14/3/2023).

Dari hasil pemeriksaan Imigrasi, Ceccarelli mengajarkan tari bukan di suatu tempat, tapi juga di ruang terbuka, seperti di tepi pantai. "Dan yang mengikuti hanya dua sampai tiga orang yang mau saja tidak ada paksaan," ungkap Iqbal.

Ceccarelli diperiksa karena videonya viral saat menari. Ia juga menawarkan kelas tarian Bali di media sosial (medsos). Diketahui, Ceccarelli hanya memiliki visa kunjungan.

Hingga saat ini, Imigrasi belum memastikan apakah Ceccarelli akan dideportasi atau tidak karena ini masih dalam tahap pendalaman.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar Tedy Riandi mengatakan Tedy mengatakan Ceccarelli datang secara kooperatif ke kantor Imigrasi. "Kemarin kami panggil yang bersangkutan dan tadi pagi datang ke kantor kami, sangat kooperatif," ungkap Tedy, Senin (13/3/2023).

Tedy menegaskan bule Italia tersebut bisa saja diusir atau dideportasi dari Bali jika ditemukan unsur pelanggaran. "Kami lakukan pengembangan BAP malam ini, jika unsurnya ada sangat mungkin kita deportasi," tegas Tedy.

WN Rusia Jadi Komika

Semen Schherbakov (20), ditangkap petugas Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar. WN Rusia ini diciduk karena berprofesi sebagai seorang komika di Bali.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar Tedy Riandi menuturkan Schherbakov ditangkap saat akan melakukan show di Riverside Convention Center, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.

"Saudara SS ini kami ambil pada 8 Maret pada saat yang bersangkutan akan show atau tampil sebagai artis stand up comedy di Bali di Convention Center Riverside," ujar Tedy saat konferensi pers di kantornya, Selasa (14/3/2023).

Schherbakov membantah tudingan Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar. Ia menampik sudah menyalahi aturan izin tinggal dan bekerja secara ilegal. Meski demikian, Imigrasi tetap melakukan deportsi pada Selasa (14/3/2023) malam.

"Jadi yang bersangkutan ini dalam pemeriksaan tidak mengakui kalau dia ingin melakukan kegiatan stand up comedy," tutur Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar Iqbal Rifai ketika konferensi pers di kantornya.

Meski tak mengakui, Imigrasi Denpasar dapat membuktikan bahwa yang bersangkutan berprofesi sebagai komika. Hal itu didapatkan dari berbagai brosur iklan saat akan melakukan show. Terlebih, bule Rusia itu juga ditangkap saat ingin pentas.

"(Keterangan) Apapun yang diberikan oleh yang bersangkutan, walaupun yang bersangkutan tidak mengaku, tapi patut sekali diduga yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran izin tinggal keimigrasian," tegas Iqbal.

Karena tak mengaku menjadi komika, bule Rusia itu juga tidak mengakui jumlah honor yang didapatkan. "Betul, tidak mengaku (berapa jumlah honor yang didapat)," cetusnya.

Namun, Iqbal memastikan WNA Rusia kelahiran 8 Agustus 2003 tersebut memang berprofesi sebagai komika di negara asalnya. "Betul yang bersangkutan adalah stand up comedian Rusia," terang Iqbal.

Di sisi lain, Iqbal menegaskan bahwa Semen Shcherbakov menggunakan visa tinggal kunjungan sosial budaya ke Bali. Visa tersebut dapat digunakan untuk kunjungan wisata dan kegiatan sosial budaya, tapi tidak untuk mengkomersialkan kegiatannya.

Fakta yang didapatkan di lapangan oleh Imigrasi Denpasar bahwa orang-orang mesti membayar dengan cara membeli untuk menonton aksi dari Semen Shcherbakov.

Oleh sebab itu, secara jelas yang bersangkutan melakukan pelanggaran.




(Tim detikBali/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads