Nama Rektor Universitas Udayana (Unud) I Nyoman Gde Antara tengah ramai dibicarakan setelah ditetapkan tersangka kasus korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2018.
Kepada detikBali, Ketua BEM PM Unud I Putu Bagus Padmanegara (21) mengungkapkan sosok Antara selama ini. Menurutnya, Antara lebih terbuka dibandingkan Rektor Unud Raka Sudewi yang menjabat 2017-2021.
"Dalam tanda kutip (Antara) masih mau transparan, tapi memang cara bicara beliau sangat-sangat menantang," ucap Bagus di Universitas Udayana, Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali, Selasa (14/3/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia menilai Antara sebagai sosok yang tegas dan benar-benar lugas dalam menyampaikan suatu hal. Sehingga, mahasiswa melihat Antara sebagai sosok pemberani.
"Kami tidak tahu apakah beliau ini berani untuk membela mahasiswa atau berani membela kawan-kawan rektoratnya. Jangan sampai beliau akhirnya berani ke mahasiswa saja," tuturnya.
Bagus mengaku tak kaget saat mendengar kabar Antara menjadi tersangka korupsi dana SPI Unud. "Karena memang kapasitas beliau sebagai WR1 sebagai ketua panitia penerimaan mahasiswa baru kala itu," jelasnya.
Ia menegaskan BEM PM Unud akan menjadi orang pertama yang menuntut Antara dimiskinkan jika terbukti bersalah dalam kasus yang menjeratnya. Bagus juga meminta Antara dipermalukan dan dipenjara.
"Karena memang (SPI) itu bermasalah di semua kampus di Indonesia, bukan hanya Unud. Sehingga, kami harapkan benar-benar diselesaikan di pengadilan dan jangan sampai ada yang bermain di balik layar. Kami berharap kasus ini diusut tuntas. Semoga Kejati benar-benar bekerja dengan baik dan tidak ada kepentingan tertentu," harapnya.
Bagus juga menyebut Aliansi Satu Udayana siap bergerak mengawal kasus korupsi SPI ini. "Saya juga punya teman di redaksi hukum, yang akan mengawal kasus persidangan," terangnya.
(irb/bir)