Modus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selalu menyasar para korban yang lengah. Itulah yang dilakukan para tersangka pada tiga kasus curanmor dalam dua pekan terakhir di Gianyar.
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno mengatakan kebiasaan korban yang memarkir kendaraan di sembarang tempat memancing orang untuk berbuat kejahatan. Apalagi, saat korban lupa mencabut kunci dari sepeda motornya alias masih nyantol.
"Kami imbau kepada masyarakat agar berhati-hati dengan kendaraan bermotornya. Periksa kembali kunci kendaraan dan parkir di lokasi yang aman. Check and recheck lagi," kata Ario di Mapolres Gianyar, Selasa (7/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Ario juga mengimbau agar warga memasang alat keamanan berupa CCTV di sudut rumah. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan polisi dalam bertindak apabila terjadi aksi kejahatan serupa.
"Kami juga mengimbau agar setiap rumah dan kos-kosan itu dipasang CCTV. Supaya pada saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami bisa cepat menindaklanjuti," kata Ario.
Menurutnya, para tersangka bukan spesialis dan tidak beraksi secara berkelompok. Selain itu, para tersangka hanya menyasar sepeda motor milik warga lokal.
Hanya saja, aksi kejahatan itu mudah dilakukan dengan menggunakan kunci T atau kunci yang masih nyantol. Selain itu, pelaku selalu dengan mudah menjual sepeda motor hasil curian dengan harga di bawah Rp 10 juta.
"Apalagi sekarang kunjungan wisata meningkat. Banyak persewaan sepeda motor. Otomatis sepeda motor yang beredar semakin banyak. Jadi kami imbau tolong perhatikan keamanan kendaraan bermotornya," tuturnya.
Sebelumnya Polres Gianyar mengungkap tiga kasus curanmor dalam dua pekan terakhir, dua di antaranya sudah menjadi target operasi polisi.
(efr/gsp)